Semarang (ANTARA) - Banjir yang menggenangi Jalan Raya Kaligawe di Kota Semarang pada Rabu telah surut sehingga kendaraan bermotor bisa melalui jalur pantai utara (pantura) yang menghubungkan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah dengan daerah Demak, Kudus, dan Jepara tersebut.

Genangan di bagian bawah jembatan Tol Muktiharjo Semarang yang sebelumnya tingginya sampai satu meter juga telah surut.

Meski demikian, masih ada sisa genangan setinggi 10 hingga 20 cm di ruas jalan di depan kompleks Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.

Sejumlah mesin pompa masih dioperasikan untuk menyedot air yang menggenangi jalan dan membuangnya ke saluran yang ada di sisi jalan tersebut.

Pengendara sepeda motor yang melintas di ruas jalan itu harus mengurangi kecepatan saat melintasi bagian jalan yang tergenang.

Kepala Kepolisian Sektor Genuk Kompol Ris Andrian mengatakan bahwa jalur pantura yang menghubungkan Semarang dengan daerah-daerah di bagian timur Jawa Tengah berangsur normal seiring dengan surutnya banjir.

"Hari ini air surut cukup cepat," katanya.

Secara terpisah, Pelaksana Tugas Wali Kota Semarang Hevearita G.Rahayu menyampaikan bahwa banjir menyebabkan kerusakan di sejumlah bagian jalan.

Dia telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum mengerahkan petugas untuk menambal bagian jalan yang berlubang akibat banjir supaya aktivitas warga tidak terhambat.

Kondisi cuaca ekstrem meliputi Kota Semarang dan sekitarnya dari 30 sampai 31 Desember 2022.

Hujan yang turun selama kurun itu menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa bagian wilayah Kota Semarang.

Baca juga:
Ganjar upayakan percepatan penanganan banjir di Pantura Semarang
Pemerintah desain ulang Tol Semarang-Demak Seksi 1 untuk atasi banjir

 

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023