Jakarta (ANTARA) - Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) pada Senin (2/1) secara resmi mulai berlaku di Indonesia yang ditandai dengan penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) RCEP dari Shandong, sebuah provinsi di China timur, untuk ekspor ke Indonesia.

SKA tersebut akan memangkas tarif untuk satu batch salmon beku yang diproduksi oleh Qingdao SanMu Aquatic Products Co., Ltd. di Qingdao, Shandong, dari 10 persen menjadi nol persen.

"Ini berarti kami dapat terbebas dari tarif di Indonesia hingga lebih dari 2 juta yuan (1 yuan = Rp2.249) setiap tahunnya," ujar Sun Junzhi, manajer umum perusahaan itu.

"Untuk industri pengolahan produk akuatik dengan margin rendah, konsesi tarif seperti ini merupakan kabar dan peluang yang menggembirakan, yang membantu menstabilkan pesanan dan secara signifikan menggenjot pertumbuhan ekspor," ungkap Sun.

Data bea cukai menunjukkan bahwa ASEAN saat ini merupakan mitra dagang terbesar Shandong, dengan Indonesia menjadi salah satu tujuan ekspor utama.

Dalam 11 bulan pertama 2022, nilai ekspor Shandong ke Indonesia mencapai 39,01 miliar yuan, naik 29,3 persen secara tahunan (year on year/yoy). Langkah baru itu tentunya menjadi kabar baik bagi perusahaan perdagangan dari kedua belah pihak.

Countree Food merupakan manufaktur sayur dan buah kalengan yang berbasis di Qingdao dengan omzet tahunan mencapai lebih dari 100 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.563). Perusahaan itu mengimpor buah-buahan tropis dan bahan baku lainnya dari Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, kemudian mengolahnya menjadi buah campur kalengan untuk diekspor.

"Setelah RCEP berlaku di Indonesia, akan lebih mudah bagi kami untuk mencapai ambang batas keuntungan serta menikmati kebijakan-kebijakan preferensial terkait," ujar Shang Huiming, Chairman Countree Food.

Shang memperkirakan bahwa impor perusahaan tersebut untuk nanas, jus nanas, dan bahan baku lainnya dari Indonesia pada 2023 akan meningkat setidaknya 15 persen (yoy) di bawah RCEP.

Sebuah platform internet telah dibuat oleh RCEP Shandong Enterprise Service Center, yang telah menangani lebih dari 100.000 pertanyaan dari hampir 6.000 pengguna, membantu perusahaan-perusahaan untuk memanfaatkan penuh kebijakan preferensial RCEP.

Menurut Wang Ke, Kepala RCEP Shandong Enterprise Service Center, pihaknya berencana mendirikan kantor di Indonesia untuk lebih memfasilitasi perdagangan bilateral. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023