Jakarta (ANTARA) - Band rock ikonik Simple Plan akan manggung di Jakarta dan Surabaya sebagai bagian dari tur Asia Tenggara bertajuk The Harder Than It Looks Tour untuk mempromosikan album terbaru yang rilis awal tahun ini.

Indonesia menjadi salah satu dari empat negara yang dikunjungi oleh Pierre Bouvier (vokal), Chuck Comeau (drum), Sebastien Lefebvre (gitar), dan Jeff Stinco (gitar ritmik) di tur ini selain Malaysia, Singapura, dan Filipina selama Maret 2023.

Jakarta dan Surabaya menjadi dua kota di Tanah Air yang Simple Plan akan kunjungi dalam rangkaian tur ini. Mereka dijadwalkan tampil di Everblast Festival di Jakarta pada 4 Maret 2023 dan di W Superclub di Surabaya pada 5 Maret 2023.

Tentang rencana kembalinya mereka ke Asia Tenggara, Simple Plan mengatakan mereka sangat senang akhirnya bisa kembali tampil untuk penggemar di Asia Tenggara.

"Ini adalah tempat yang sangat istimewa untuk kami. Kami telah mengadakan konser-konser yang sangat berkesan di Asia selama 20 tahun terakhir dan selalu senang menghabiskan waktu di sana," kata Simple Plan dalam keterangan resminya, Selasa.

"Kami menghitung hari hingga bulan Maret dan tak sabar untuk tampil dan bertemu kalian semua!"

Simple Plan merilis album Harder Than It Looks pada Mei lalu, tak lama setelah mereka memperingati 20 tahun album perdana mereka, No Pads, No Helmets... Just Balls. Tur Asia mereka yang akan datang juga akan menjadi kali pertama Simple Plan kembali ke Asia sejak tur Taking One For The Team mereka yang sukses pada tahun 2016 lalu.

Pada awal tahun 2022 ini Simple Plan menyapa para penggemar mereka di Tanah Air secara virtual lewat penampilan mereka sebagai bintang tamu di Tonight Show NET pada Maret 2022 dan babak Grand Final X Factor Indonesia 2022 pada bulan April 2022 untuk mempromosikan album Harder Than It Looks.

Setelah manggung di Jakarta dan Surabaya, mereka melanjutkan tur ke Singapura, Malaysia, dan Filipina pada bulan yang sama.

Mulai dari kemunculan mereka di awal milenium hingga kepopuleran mereka di era MTV sampai kembalinya sound modern pop-punk saat ini, Simple Plan telah menjadi bagian penting dari kultur pop selama lebih dari dua dekade sebab mereka tidak pernah memalingkan pandangan mereka dari hal terpenting sepanjang karir mereka yaitu pendengar musik mereka.

Harder Than It Looks merupakan album yang membawa semangat masa remaja yang identik dengan DNA Simple Plan sejak hari pertama dan secara bersamaan memperkuat rasa kesadaran diri mereka yang membimbing Simple Plan mengarungi berbagai suka dan duka sepanjang karir mereka.

“Sungguh rumit untuk berada di sebuah band selama lebih dari 20 tahun dan terus maju berjuang untuk tetap relevan, dan mengelola semua tantangan yang ada,” cerita Pierre Bouvier, vokalis Simple Plan.

“Ini adalah hal yang jauh dari sebuah rencana yang sederhana (a simple plan) – ini benar-benar jauh lebih sulit daripada kelihatannya (harder than it looks). Dengan lebih banyak perspektif dan kedewasaan, kami juga menyadari betapa beruntungnya kami memiliki karir yang kami miliki sekarang dan masih bisa berada di posisi ini hari ini."

Simple Plan akan mendonasikan 1 dolar AS dari setiap penjualan tiket tur mereka untuk Simple Plan Foundation. Didirikan pada tahun 2005, Simple Plan Foundation dibangun untuk membantu para anak muda yang membutuhkan. Kekuatan musik digunakan sebagai medium untuk membantu anak-anak muda di luar sana yang membutuhkan dan yang juga sedang mencari tujuan dan passion mereka dalam hidup. Simple Plan Foundation telah menyumbang ke lebih dari 20 organisasi amal selama bertahun-tahun, dengan lebih dari 350.000 dolar AS yang terkumpul selama 6 bulan pertama sejak didirikan.

Baca juga: Simple Plan sapa penggemar di Indonesia lewat JOOX Rooms

Baca juga: Simple Plan berkolaborasi dengan vokalis Sum 41 dalam "Ruin My Life"

Baca juga: Berkat TikTok, lagu Simple Plan"I'm Just A Kid" raih platinum

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022