Pandeglang (ANTARA) -
Ribuan rumah terendam banjir dan beberapa rusak diterpa angin kencang di Kabupaten Pandeglang, Banten, akibat curah hujan tinggi.
 
"Beruntung, bencana alam itu tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pandeglang Lilis Sulistiyati saat dihubungi di Pandeglang, Senin.
 
Bencana alam di Kabupaten Lebak akibat curah hujan tinggi dengan intensitas ringan, sedang dan lebat disertai angin kencang sejak Ahad (25/12).
 
Curah hujan terjadi malam, dini hari, pagi, siang dan sore hari mengakibatkan meluapnya sejumlah sungai.

Baca juga: BPBD Pandeglang catat belasan rumah terendam banjir

Baca juga: BPBD Pandeglang minta warga tetap waspada banjir susulan
 
Saat ini, ribuan rumah warga di tiga kecamatan terendam banjir tersebar di Kecamatan Patia, Sobang dan Cisata.
 
Sedangkan, beberapa rumah lainnya di Kecamatan Panimbang mengalami kerusakan akibat diterpa angin kencang.
 
"Kami belum bisa memastikan tingkat kerugian rumah warga yang terdampak bencana alam itu," katanya menjelaskan.
 
BPBD Pandeglang mengimbau masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan banjir, longsor dan angin kencang,sebab curah hujan hingga malam ini masih berlangsung.
 
Masyarakat sebaiknya mengoptimalkan ronda malam untuk kewaspadaan, karena dipastikan curah hujan sampai dinihari dan pagi.
 
"Kami meyakini banjir dan longsor bisa meluas di wilayah Pandeglang, karena cuaca buruk masih berlangsung," kata Lilis.
 
Menurut dia, warga yang rumahnya terendam banjir bisa tinggal di gedung sekolah, kantor desa dan tempat ibadah.
 
BPBD Pandeglang kini menyalurkan bantuan logistik berupa bahan pokok, makanan siap saji, minuman kemasan dan pampers balita.
 
Selain itu juga membuka posko kesehatan untuk mengantisipasi penularan penyakit menular setelah dilanda banjir.
 
"Kami berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan bencana alam itu," katanya.*
   

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022