Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyampaikan pada 2022 mayoritas desa-desa di Indonesia berupaya mencapai SDGs Desa tujuan pertama yakni desa tanpa kemiskinan.

"Di dalam implementasi SDGs Desa tahun 2022 ini, kalau kita lihat prioritas utama desa merujuk pada SDGs Desa tujuan pertama, hampir semua desa berupaya membawa desanya menuju pada desa tanpa kemiskinan," ujar dia dalam acara Kaleidoskop Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 2022 di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan upaya mencapai desa tanpa kemiskinan menjadi tujuan prioritas mayoritas desa berdasarkan hasil musyawarah masing-masing desa dalam implementasi capaian SDGs Desa.

Ia menambahkan prioritas kedua desa yang ingin dicapai desa-desa di Indonesia adalah SDGs Desa tujuan kedua, yakni desa tanpa kelaparan.

"SDGs Desa tujuan kedua itu kaitannya bicara tentang stunting," tutur Gus Halim, demikian ia biasa disapa.

Baca juga: Mendes PDTT: Implementasi SDGs Desa butuh sinergi dan kolaborasi

Kemudian, lanjut dia, prioritas ketiga desa-desa di Indonesia yang ingin dicapai adalah tujuan yang ketiga, yaitu desa sehat dan sejahtera.

Pprioritas keempat yang ingin dicapai desa adalah SDGs Desa tujuan kesembilan, yakni infrastruktur dan inovasi desa sesuai dengan kebutuhan.

"Jadi diksi yang kita gunakan itu betul-betul membawa kepada sebuah konsep dan pemahaman yang berbasis masalah. Infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan, bukan sekadar membangun infrastruktur, tapi memang berdasarkan kebutuhan warga desa," katanya.

Mendes PDTT Gus Halim berharap, SDGs Desa dapat memenuhi sebuah idiom Think Globally Act Locally.

"Jadi berpikir global beraktivitas lokal. Jadi cara berpikirnya makro, tapi penanganannya berskala mikro, artinya pada level desa," katanya.

Ia menilai upaya yang ingin dicapai desa dalam implementasi SDGs Desa itu sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), yakni fokus dan detail.

Menurutnya, melaksanakan sesuatu akan berhasil jika dilakukan dengan fokus dan detail. Sebaliknya, kalau tidak fokus dan detail tidak akan menemui hasil yang diharapkan.

"Jadi beberapa temuan kita, fokus yang dilakukan oleh desa pada tujuan-tujuan itu yang saya sebut fokus dan detail. Dan alhamdulillah pada hari ini data-data mikro di desa sudah semakin lengkap. Bahkan sudah pada level bacaan melalui dashboard," kata Gus Halim.

Baca juga: Peningkatan kapasitas penggerak masyarakat diminta sejalan SDGs Desa
Baca juga: Mendes dorong desa kembangkan teknologi tepat guna capai SDGs ke-9
Baca juga: Kemendes PDTT minta kepala desa pacu kinerjanya capai desa mandiri
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022