"Untuk konservasi alam, China memenangkan Piala Dunia," kata James Hardcastle, kepala tim kawasan lindung dan konservasi IUCN.
Negara-negara di seluruh dunia dapat mencontoh keahlian dan pengalaman China di bidang ini, kata Hardcastle kepada Xinhua di sela-sela acara yang digelar untuk menandai penambahan 16 kawasan lindung baru ke "Daftar Hijau" organisasi antarpemerintah itu.
"Saya telah bekerja sama dengan mitra dan kolega China selama lebih dari 20 tahun, dan saya tahu betapa indahnya China, betapa kayanya keanekaragaman hayati China, dan betapa pentingnya konservasi alam di China bagi peradaban ekologis, bagi pembangunan berkelanjutan, bagi semua landasan penting kesuksesan, kesehatan, dan kesejahteraan," ujarnya.
Menyampaikan betapa China telah berinvestasi di ribuan kawasan lindung, Hardcastle mengatakan bahwa dengan "orang-orang yang bekerja secara kontinu setiap hari untuk memulihkan, melindungi, dan mengelola" kawasan-kawasan tersebut, China telah mengumpulkan banyak sekali pengalaman.
Hardcastle juga membagikan pengalamannya ketika mengunjungi Gunung Huangshan, yang termasuk ke dalam Daftar Hijau IUCN sekaligus merupakan situs Warisan Dunia Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO).
Gunung Huangshan sangat tertata dan dikelola dengan baik, aman, serta nyaman, kata Hardcastle, seraya menambahkan bahwa "dampak terhadap lingkungan diminimalkan."
"Kita hanya dapat mendukung, bekerja sama, membantu, dan belajar dari China tentang cara negara itu mengelola alam, kawasan konservasi, taman nasional, cagar alam, dan sebagainya," imbuhnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022