Pasar mempertimbangkan perilisan data aktivitas industri sektor jasa AS yang menguat di bulan November, mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve (Fed) mungkin akan menaikkan suku bunga lebih besar ...
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore melemah di tengah penguatan data ekonomi Amerika Serikat (AS).

Rupiah ditutup melemah 155 poin atau satu persen ke posisi Rp15.618 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.463 per dolar AS.

"Pasar mempertimbangkan perilisan data aktivitas industri sektor jasa AS yang menguat di bulan November, mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve (Fed) mungkin akan menaikkan suku bunga lebih besar dari yang diperkirakan akhir-akhir ini," kata Analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Indeks sektor jasa AS yang dilaporkan oleh Institute for Supply Management menunjukkan kenaikan menjadi 56,5 pada bulan lalu dari 54,4 pada Oktober. Angka tersebut mengindikasikan bahwa sektor jasa, yang menyumbang lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi AS, masih solid dalam menghadapi kenaikan suku bunga.

Hasil survei tersebut diikuti dengan laporan optimis lainnya seperti pertumbuhan jumlah tenaga kerja dan pertumbuhan upah yang lebih baik dari estimasi yang dirilis akhir pekan lalu serta belanja konsumen yang juga melesat naik pada Oktober.

Baca juga: Dolar menguat, dipicu ekspektasi pengetatan kebijakan Fed lebih lanjut

Data-data ekonomi itu telah meningkatkan optimisme bahwa ekonomi AS dapat terhindar dari resesi sehingga memicu spekulasi tentang seberapa tinggi suku bunga akan naik selanjutnya.

Pelaku pasar saat ini berekspektasi The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin pada Desember dan The Fed masih akan melakukan beberapa kali kebijakan hawkish pada 2023 mendatang.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp15.504 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.501 per dolar AS hingga Rp15.629 per dolar AS.

Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa melemah ke posisi Rp15.576 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp15.409 per dolar AS.

Baca juga: Dolar bertahan kuat di Asia, pasar bertaruhan Fed bakal "hawkish"


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022