Purwokerto (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos Sentra Satria Baturraden menyerahkan bantuan atensi berupa alat bantu bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Penyerahan bantuan atensi itu dilakukan oleh anggota Komisi VIII DPR RI Wastam didampingi Kepala Sentra Satria Baturraden Darmanto di Baturraden, Kabupaten Banyumas, Sabtu, bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Desember.

Bantuan senilai Rp263.504.400 itu terdiri atas sepeda motor roda tiga untuk 3 orang, kursi roda untuk 75 orang, tongkat penuntun adaptif untuk 10 orang, alat bantu dengar untuk 30 orang, dan tongkat kaki tiga untuk 30 orang.

Dalam sambutannya, anggota Komisi VIII DPR RI Wastam memberikan apresiasi kepada Kemensos atas penyaluran bantuan atensi tersebut.

"Mulai sekarang, orang yang berketerbatasan (berkebutuhan khusus, red.) itu sangat diperhatikan, terutama oleh Kementerian Sosial dan balai-balai yang ada di bawahnya," katanya.

Baca juga: Kemensos alokasikan anggaran Rp55 miliar untuk bansos disabilitas

Terkait dengan hal itu, kata dia, pihaknya akan meminta data orang-orang berkebutuhan khusus tersebut untuk diusulkan ke Kemensos agar seluruhnya bisa menerima bantuan.

Saat ditemui usai acara, Wastam mengatakan bantuan tersebut ditujukan untuk mengatasi keterbatasan yang dihadapi para penyandang disabilitas.

"Selain itu, juga menciptakan kemanfaatan yang berkelanjutan, syukur bisa digunakan menjadi alat usaha," katanya.

Sementara itu, Kepala Sentra Satria Baturraden Darmanto mengatakan berdasarkan data, penyandang disabilitas di Kabupaten Banyumas yang membutuhkan bantuan kursi roda sebanyak 292 orang.

Selain itu, kata dia, sebanyak 133 penyandang tunanetra membutuhkan bantuan tongkat penuntun adaptif.

Menurut dia, penyaluran bantuan tersebut masih berproses karena berkaitan dengan penganggaran dan sebagainya.

"Bantuan tersebut diharapkan berguna untuk aksesibilitas. Kalau yang untuk sepeda motor roda tiga memang fungsinya untuk wirausaha," kata Darmanto.

Baca juga: Kemensos kembali salurkan alat bantu ke penyandang disabilitas

Salah seorang penerima bantuan, Tohir (62) mengaku bersyukur karena mendapat bantuan berupa satu unit sepeda motor roda tiga yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan usahanya.

"Saya jualan kayu dan bambu. Kayunya untuk dibikin kosen ataupun pintu, bambunya untuk bangunan," kata warga Desa Ajibarang Kulon, Kecamatan Ajibarang itu.

Mantan pekerja bangunan itu menceritakan kejadian yang mengakibatkan dia menjadi penyandang disabilitas.

Menurut dia, hal itu berawal dari kejadian saat masih menjadi pekerja bangunan pada tahun 1993.

"Saat bekerja, saya tersengat listrik hingga akhirnya tangan saya seperti ini (kedua tangannya harus diamputasi hingga batas siku, red.)," katanya.

Tohir mengatakan kejadian tersebut tidak mematahkan semangatnya untuk bekerja meskipun hanya sebagai penjual kayu dan bambu.

Baca juga: Kemensos latih penyandang disabilitas di Kudus menjahit dan tata boga

Penyerahan bantuan atensi tersebut juga diisi dengan penyaluran bantuan sosial (bansos) paket sembako dari Kemensos.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022