Jakarta (ANTARA) -
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Cianjur dr Ronny Hadyanto menyampaikan bahwa IDI Cianjur mengerahkan seluruh dokter anggotanya atau yang bertugas di wilayah Cianjur untuk turun menangani para korban gempa.
 
"Ada sekitar 200 tenaga medis dokter umum dan dokter spesialis anggota IDI Cianjur dan yang bertugas di wilayah Cianjur turun menangani korban gempa," kata Ronny dalam keterangannya pada Senin.

Ronny menambahkan bahwa pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan banyak pihak termasuk BNPB, Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, hingga Pemerintah Kabupaten dan pihak-pihak lainnya untuk menyiapkan Rumah Sakit Darurat di Pendopo Kabupten Cianjur di Jl. siti Zaenab.

Baca juga: RS Lapangan dibutuhkan untuk bantu korban gempa Cianjur
 
Gempa bumi dengan Magnirude (M) 5,5 yang berpusat di darat 10 km barat daya Cianjur, Jawa Barat, Senin, menghancurkan banyak bangunan baik rumah penduduk, pondok pesantren, hingga rumah sakit.
 
Berdasarkan data hingga pukul 17.30 WIB, terdapat 58 korban meninggal dunia yang terdiri dari dewasa, lansia, dan anak-anak.
 
Di RSUD Sayang Cianjur ada sebanyak 54 korban jiwa dan di RSUD Cimacan ada 4 korban jiwa. Korban meninggal akibat cedera di kaki dan kepala.
 
Sementara itu, korban yang luka secara total mencapai lebih dari 700 orang. RSUD Sayang Cianjur hingga saat ini menampung sekitar lebih dari 200 korban luka.
 
Ketua IDI Wilayah Jawa Barat dr Eka Mulyana, SpOT menyampaikan bahwa IDI Wilayah Jawa Barat sedang mengerahkan tim siaga bencana dari IDI Jawa Barat yang sedang dalam perjalanan ke Cianjur seraya membawa perlengkapan tenda peleton dan sejumlah obat-obatan.
 
Eka juga telah berkoordinasi dengan sejumlah IDI cabang di Jawa Barat dan sekitar Cianjur untuk membantu dari sisi tenaga medis.
 
Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, dr M. Adib Khumaidi, SpOT mengatakan bahwa Pusat Krisis kesehatan dan pengabdian masyarakat yang dipimpin dr. Corona Rintawan juga akan mengerahkan bantuan dan tenaga medis ke lokasi bencana di Cianjur.
 
Saat ini PB IDI mendapatkan informarsi awal dari rapid health assessment Dari Tim IDI cianjur kebutuhan untuk SDM Dokter bedah dan bedah orthopaedi dengan perlengkapan Alat-alat kesehatan dan dukungan sarana prasarana, analisa bangunan juga sedang dilakukan untuk antisipasi kebutuhan RS Lapangan serta persiapan rujukan medis ke Bandung dan RS Hasan Sadikin.

Baca juga: Jusuf Kalla instruksikan PMI berkolaborasi bantu korban gempa Cianjur
 
Baca juga: Puan: keselamatan warga jadi prioritas untuk tangani gempa Cianjur

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022