“Sarinah Trading House ini berfungsi untuk mendukung pelaku bisnis tentunya ultimate goal-nya kami ingin meningkatkan ekspor, kita ingin membawa produk-produk Indonesia, unggulan bangsa ke internasional,” ujar Rakesh dalam Bincang Santai "Kiat UKM F&B Berani Ekspor" yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.
Rakesh menuturkan trading house merupakan proyek yang masuk dalam salah satu program transformasi Sarinah yakni sebuah lini bisnis dimana Sarinah berlaku sebagai eksportir (exporting company).
“Project Sarinah Trading House masuk dalam salah satu program strategis dalam transformasi Sarinah. Jadi ketika melihat Sarinah, kita mengalami transformasi bukan hanya look and feel Gedung Sarinah, tetapi juga dari sisi bisnis,” jelasnya.
Baca juga: Sarinah komitmen bantu tingkatkan ekspor produk UKM
Sementara bagi pelaku bisnis yang ingin bergabung sebagai mitra trading house, dari sisi komersil Rakesh menyampaikan tidak dikenakan biaya, mitra hanya diminta berperan aktif dalam kolaborasi.
“Kita fokus terhadap collaborative action artinya yang kita perlukan adalah pelaku bisnis selanjutnya menjadi narasumber di bincang sore selanjutnya, menjelaskan produknya di dalam negeri seperti apa, kemudian berperan aktif dalam business matching,” ungkapnya.
Selain itu pihaknya menyampaikan pentingnya dukungan mitra dalam bentuk sample produk yang bakal dikirim kepada pembeli di luar negeri.
Kemudian dari sisi produk, Rakesh menuturkan pelaku bisnis perlu menyampaikan sejumlah informasi yakni terkait penjualan produk (distribusi), lokasi produksi, spesifikasi produk termasuk bahan atau kandungan (ingredient) hingga perijinan.
Fasilitas trading house ini diharapkan menjadi wadah kemitraan yang semakin erat dapat meningkatkan publisitas produk dalam negeri agar berkembang ke pasar luar negeri (go global).
Baca juga: Produk Sarinah Home siap tembus pasar ekspor
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
