warga masih bertahan di tempat pengungsian
Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur menyalurkan obat-obatan untuk korban yang terdampak banjir dan kini masih bertahan di tempat-tempat pengungsian.

"Kami sudah distribusikan obat-obatan dan vitamin kepada masyarakat terdampak banjir," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Timur Sahminan, di Aceh Timur, Rabu.

Sahminan mengatakan hingga saat ini kondisi kesehatan masyarakat terdampak banjir dalam keadaan baik. Pihaknya belum menerima laporan adanya masyarakat terdampak banjir terserang penyakit.

Dalam kondisi banjir seperti ini, kata Sahminan, pihaknya mengimbau masyarakat mewaspadai berbagai penyakit. Kepada korban banjir diminta menjaga kesehatan dengan beristirahat yang cukup serta meminum vitamin yang diberikan

"Kami juga terus memantau dan memeriksa kesehatan korban banjir, terutama di pengungsi. Dalam kondisi seperti sekarang ini, korban banjir rentan terserang penyakit,” kata Sahminan.

Baca juga: BPBD: 11.893 jiwa di Aceh Timur terdampak banjir
Baca juga: BPBA: Banjir masih rendam Aceh Timur, debit air diperkirakan bertambah

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Timur Elfiandi mengatakan pihaknya bersama petugas BPBD juga telah menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak banjir serta membuka dapur umum di titik-titik pengungsian.

"Bantuan masa panik juga sudah kami salurkan ke seluruh titik pengungsi korban banjir, seperti mi instan, air mineral, beras, roti, dan lain-lain," kata Elfiandi.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menyatakan sebanyak 857 warga dari 229 keluarga di daerah itu masih mengungsi akibat banjir.

"Warga masih bertahan di tempat pengungsian karena rumah mereka masih terendam banjir dengan ketinggian 20 hingga 80 centimeter. Mereka mengungsi di sejumlah tempat seperti meunasah dan rumah warga yang lebih tinggi," kata Kepala BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi.

Baca juga: Polres Aceh Timur kirim personel ke daerah terdampak banjir

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022