Madrasah penerima memaksimalkan dana BOS ini tahun
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama mulai mencairkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap II untuk 48.660 madrasah dan telah menyalurkan dana tersebut ke rekening bank penyalur (RPL).

"Total ada Rp1,166 triliun rupiah yang dicairkan untuk 48.660 madrasah," ujar Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama M. Isom Yusqi di Jakarta, Kamis.

Isom mengatakan dana sebesar itu terdiri atas Rp540,424 miliar untuk BOS pada 23.923 Madrasah Ibtidaiyah (MI), Rp424,830 miliar untuk BOS pada 16.532 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Rp201,586 miliar untuk BOS pada 8.205 Madrasah Aliyah (MA).

"Surat perintah pencairan dana untuk penyaluran dana BOS madrasah sudah terbit," kata Isom.

Baca juga: Penyaluran BOS madrasah swasta tahun 2021 lewat Ditjen Pendis

Baca juga: Komisi VIII DPR belum setujui RKA Kemenag


Menurut dia, Kemenag telah bekerja sama dengan tiga bank dalam proses pencairan. Ketiganya adalah Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Kemenag akan memerintahkan pihak bank untuk segera menyalurkan dana tersebut ke rekening madrasah penerima BOS.

Setelah dana masuk ke rekening madrasah, kata dia, pihak madrasah sudah bisa melakukan proses pencairan dengan membawa tanda bukti upload persyaratan pencairan BOS 2022 ke bank yang telah ditentukan.

Isom berharap dana BOS ini dapat digunakan dengan baik dan optimal oleh pihak madrasah penerima, serta dapat dipertanggungjawabkan untuk meningkatkan kompetensi pelajar maupun pengajar.

"Saya minta pihak madrasah penerima benar-benar memaksimalkan dana BOS ini tahun secara cepat dan akuntabel," kata dia.

Baca juga: Komisi VIII DPR minta Kementerian Agama tidak potong dana BOS
Baca juga: Menag minta maaf soal keterlambatan dana bantuan madrasah

 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022