Jakarta (ANTARA) - Risiko terinfeksi human papillomavirus (HPV), penyebab kanker serviks dan penyakit-penyakit lain seperti kutil kelamin, bukan cuma berisiko untuk perempuan, tetapi juga laki-laki.

Spesialis kandungan dan ginekologi dr. Cindy Rani Wirasti, Sp.O.G. menjelaskan HPV memiliki berbagai tipe, ada tipe berisiko tinggi yang menyebabkan kanker serviks, sementara tipe risiko rendah menyebabkan penyakit lain seperti kutil kelamin.

Selain kanker serviks, HPV dapat menyebabkan kanker anal, kanker vagina, kanker orofaring, kanker penis dan kanker vulva.

Baca juga: Imunoterapi tingkatkan angka harapan hidup pasien kanker

Pada laki-laki, aktivitas-aktivitas tertentu dapat meningkatkan risiko terinfeksi HPV, mulai dari memiliki banyak partner seksual hingga tidak disunat.

"Ketika tidak disunat, ada kulit penis melipat dan bila kebersihan kurang terjaga bisa berisiko terinfeksi HPV," kata Cindy dalam kelas jurnalis pencegahan kanker serviks dari MSD Indonesia dan Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu.

Memiliki banyak partner seks, punya sejarah terkena infeksi menular seksual seperti pernah terkena sifilis, juga punya riwayat merokok.

Adanya pergeseran budaya yang membuat hubungan seks anal antar lelaki kian meningkat juga bisa meningkatkan faktor risiko infeksi HPV terhadap kaum Adam.

Salah satu cara untuk mencegah dan menghadapi infeksi HPV adalah dengan mendapatkan vaksin HPV. Vaksin ini bisa diberikan untuk perempuan dan laki-laki.

Saat ini pemerintah menargetkan anak perempuan usia kelas 5 SD dan 6 SD sebagai penerima vaksinasi HPV yang masuk ke dalam program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (SD). Vaksinasi HPV diberikan pertama kali untuk anak usia kelas 5 SD dan dosis kedua diberikan setahun kemudian.

Baca juga: Deteksi dini kanker serviks penting karena infeksi rahim tak bergejala

Baca juga: Dokter: Anak di atas lima tahun harus vaksin HPV cegah kanker serviks

Baca juga: Seks usia dini tingkatkan risiko kanker serviks

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022