Ini kan bahaya, apalagi dia pakai nama Ganjar lagi.
Jakarta (ANTARA) -
Politikus PDI Perjuangan Ganjar Pranowo meminta para relawan mengatasnamakan sebagai pendukung dirinya, agar ikut menjaga situasi kondusif jelang memasuki tahun politik.

"Ini kan bahaya, apalagi dia pakai nama Ganjar lagi. Wong saya tidak pernah membentuk itu (relawan), maka tolong jaga kondusivitas agar demokratisasi berjalan makin baik dan matang," kata Ganjar di sela melakukan kunjungan kerja, di Jakarta, Selasa.

Dirinya juga meminta semua pihak menahan diri, serta tidak boleh lagi ada pihak apalagi yang mengatasnamakan relawan Ganjar Pranowo yang membentur-benturkan satu pihak dengan pihak lain atau membenturkan partai politik.

Hal itu disampaikan terkait adanya relawan yang mengatasnamakan Ganjar Pranowo yang melaporkan Puan Maharani ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum lama ini, termasuk upaya membenturkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PDIP.

"Sudah saya sampaikan, di tengah proses demokratisasi yang berjalan, saya minta semuanya menahan diri. Jangan membentur-benturkan," ujarnya pula.

Oleh karena itu, dirinya berharap semua pihak bersabar dan memberikan proses seleksi yang ada sepenuhnya pada partai politik.

"Bahwa relawan nanti akan berkontribusi, iya, tapi nanti, bukan sekarang. Nanti bisa kok, jadi jangan buat isu yang nggak baik," katanya lagi.

Ganjar menyesalkan apa yang terjadi saat ini, awalnya dirinya mengaku hanya diam saja, namun karena banyaknya informasi yang diterima, akhirnya buka suara.

"Karena tiap hari saya dapat informasi itu, lama-lama ya saya harus ngomong juga. Janganlah membentur-benturkan apalagi membenturkan Pak Presiden Jokowi dengan partai termasuk dengan partai saya di PDIP. Kedua, kemarin ada yang melaporkan Mbak Puan ke KPK. Saya cari itu orangnya," katanya menegaskan pula.
Baca juga: Ketum PAN: Ganjar-Ridwan Kamil pasangan capres memang pantas
Baca juga: Ganjar sebut ada upaya adu domba pada isu Jokowi Ketum PDIP

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022