bentuk penghormatan kepada warga korban COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) mengebut penataan makam COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bambu Apus di Jl Bambu Wulung, Bambu Apus, Kecamatan Cipayung.

"Targetnya pada Desember nanti rampung 100 persen. Seluruh plakat nisan menggunakan bahan dari batu granit," kata Kepala Seksi Jalur Hijau dan Pemakaman Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Atang Setiawan, di Jakarta, Sabtu.

Atang mengatakan program pemasangan plakat di area makam COVID-19 di TPU Bambu Apus itu telah dilakukan sejak awal Oktober 2022. 

Atang menambahkan program yang dikemas dalam bentuk "Plakatisasi TPU" itu sudah memasang sekitar 300 dari sekitar 900 plakat nisan di atas pusara korban COVID-19 yang dimakamkan di lokasi tersebut.

Baca juga: Permakaman COVID-19 di TPU Bambu Apus akan ditata

Dia mengatakan selain dipasangi plakat, makam korban COVID-19 itu juga di atasnya ditanami rumput Peking atau Manila, seperti di TPU Pondok Ranggon.

Hal itu dilakukan agar makam-makam tersebut dapat tertata dengan rapi dan apik sebagai bentuk penghormatan kepada warga korban COVID-19.

"Ini sebagai bentuk penghormatan kepada warga korban COVID-19," ujar Atang.

Sebelumnya Pemerintah Kota Jakarta Timur menyiapkan program penataan kawasan permakaman warga korban COVID-19 di TPU Bambu Apus, Kecamatan Cipayung.

Baca juga: Puluhan pohon ditanam di TPU Ceger dan Bambu Apus

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Djauhar Arifin mengatakan program penataan makam yang disebut 'Plakatisasi TPU' itu akan dimulai pada Oktober 2022.

Dia mengatakan mulai pekan pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada para ahli waris makam tersebut.

Sosialisasi juga dilakukan dengan cara memasang spanduk di TPU Bambu Apus. Spanduk itu berisikan informasi bahwa semua petak makam COVID-19 di TPU tersebut akan ditata.

"Anggaran yang disiapkan untuk kegiatan ini sekitar Rp900 juta dari APBD 2022," kata Djauhar.

Baca juga: TPU Bambu Apus tambah petak makam untuk jenazah COVID-19

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022