ProKlim merupakan bagian dari komitmen dan kontribusi Indonesia dalam upaya pengendalian perubahan iklim
Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyampaikan pelibatan berbagai pemangku kepentingan dalam aksi iklim sampai di tapak diharapkan meningkatkan ketahanan sosial dan ekonomi sejalan dengan pencapaian target iklim Indonesia.

Dalam penutupan Festival Iklim 2022 di Jakarta, Jumat, Menteri LHK Siti menyoroti bahwa Indonesia sudah meningkatkan target pengurangan emisi GRK dengan dikeluarkan dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (NDC) pada September lalu.

Dalam dokumen itu dipaparkan bahwa Indonesia dengan usaha sendiri ditargetkan melakukan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 31,89 persen, naik dari target sebelumnya 29 persen. Sementara, untuk pengurangan dengan dukungan internasional dari 41 persen naik menjadi 43,2 persen.

"Dengan berbagai kebijakan yang telah ditetapkan dan pelibatan seluruh pihak sampai ke tingkat tapak diharapkan pencapaian target adaptasi untuk meningkatkan ketahanan ekonomi, sosial dan sumber penghidupan serta ekosistem dan lanskap dapat dipenuhi sejalan dengan target pengurangan emisi GRK," ujar Siti.

Baca juga: KLHK berikan penghargaan ProKlim kepada aktor agenda iklim di tapak
Baca juga: Pemkot Tangerang raih penghargaan kampung Proklim dari KLHK

Siti menjelaskan, salah satu aksi di tingkat tapak itu diwujudkan lewat Program Kampung Iklim (ProKlim) yang ditargetkan Kementerian LHK dapat mencapai 20.000 lokasi pada 2024.

Dalam kesempatan itu, Siti mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan aktor di luar pemerintah di tingkat tapak yang mendukung pencapaian target iklim Indonesia. Secara khusus dia menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah melakukan pendaftaran ulang ProKlim pada tahun ini sebesar 1.093 lokasi.

Hal itu, katanya, merefleksikan semangat masyarakat untuk terus bergerak melakukan aksi adaptasi dan mitigasi yang lebih besar setelah terdaftar menjadi lokasi ProKlim.

"ProKlim merupakan bagian dari komitmen dan kontribusi Indonesia dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan peranan non-party stakeholders sesuai pertemuan para pihak COP-26 UNFCCC yang tertuang dalam Glasgow Climate Pact," demikian Siti Nurbaya.

Baca juga: Kalsel raih banyak penghargaan ProKlim dari Kemen-LHK pada 2022
Baca juga: ProKlim butuh banyak keterlibatan masyarakat lokal turunkan emisi

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022