"Makanan bergizi untuk membantu keluarga berisiko stunting tersebut, berupa satu paket berisi telur, susu untuk ibu hamil, biskuit bayi dan makanan pendamping ASI (MPASI), tablet tambah darah, asam folat, sayuran, serta buah-buahan dan beras," kata Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu.
Baca juga: BKKBN Riau sudah bentuk 310 Kampung Keluarga Berkualitas
Ia mengatakan keluarga berisiko stunting menjadi sasaran pemberian makanan bergizi adalah ibu hamil, baduta, balita, dan ibu setelah melahirkan.
Ia menyebutkan celengan masyarakat yang berhasil dihimpun dari donasi warga, seperti di Kelurahan Air Putih di Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) Tunas Harapan, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
"Celengan ini digagas oleh para remaja yang tergabung dalam Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Tunas Bangsa yang beranggota remaja Kelurahan Air Putih di Kampung Keluarga Berkualitas atau 'Cemara Stunting' itu diharapkan mampu mendorong upaya percepatan penurunan stunting di daerah ini," katanya.
Upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia dan Riau khususnya, katanya, melibatkan berbagai pihak dan dengan berbagai inovasi.
Kampung KB Tunas Harapan, Kelurahan Air Putih merupakan bagian dari 311 Kampung KB yang sudah dibentuk dan tersebar di 12 kabupaten dan kota di Provinsi Riau.
Baca juga: Hasto Wardoyo sebut Riau bisa turunkan stunting jadi 14 persen
Baca juga: BKKBN mendorong Kampung KB bantu gizi percepat penurunan stunting
Pewarta: Frislidia
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022