Jakarta (ANTARA) - Pelaksana tugas Ketua Umum DPP PPP, Muhamad Mardiono, meminta kader untuk selalu dekat dengan ulama dan pesantren.
 
"PPP tidak boleh meninggalkan ulama dan pesantren. Juga tidak boleh lupa untuk selalu merayakan hari besar Islam dan Nasional," kata dia, dalam keterangannya diterima di Jakarta, Rabu.
 
Ia juga mengingatkan kader soal pentingnya meneladani dan melanjutkan perjuangannya Rasulullah sebagai bentuk rasa syukur, melaksanakan perintah Allah.

Baca juga: Plt Ketum PPP ajak para kader bersatu jelang Pemilu 2024
 
"Melaksanakan perintah Allah dan rasul sebagai wujud syukur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta juga penting untuk mentaati pemimpin," kata dia.
 
Ia menyebut PPP merupakan partai yang memiliki sejarah panjang dan kekuatan tersendiri di tengah masyarakat.
 
Oleh sebab itu ia menginstruksikan kepada seluruh kader PPP untuk tidak pernah meninggalkan silaturahmi kepada ulama dan pengasuh pesantren.

Baca juga: Plt Ketua Umum PPP: Kader partai sosialisasikan hak pilih pada pemilu
 
Pesan itu disampaikan saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional bersama para ulama dan Habaib di Kantor DPP PPP.
 
Ketua Majelis Syariah DPP, KH Mustofa Aqil Siroj, menyebut PPP sebagai partai yang menjadikan rahmatan lil alamin sebagai landasan perjuangannya.
 
"Kunci keberhasilan Rasulullah dalam dakwah yaitu dengan 'rahmah', dan itu yang dipedomi oleh para ulama dalam dakwah di tengah masyarakat. Jadi Berbahagialah siapa saja yang mengikuti PPP karena mengikuti para ulama dan habaib," kata rais PB NU itu.

Baca juga: Plt Ketum PPP ajak para kader bersatu jelang Pemilu 2024
 
Kemudian, menurut dia kalau PPP ingin berhasil maka harus mengikuti sistem "rahmah" yang dicontohkan Rasulullah.
 
"Dengan takdim maulid rasul, dan doa para ulama serta habaib, dan di bawah kepemimpinan Plt Ketum Muhamad Mardiono insya Allah PPP akan jaya kembali pada pemilu 2024 mendatang," ujarnya.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022