Bandung (ANTARA) - Aktris Tatjana Saphira mengungkapkan totalitas fisiknya saat berakting dalam film horor “Perempuan Bergaun Merah”.

Dalam "Perempuan Bergaun Merah", Tatjana Saphira ditantang untuk menampilkan totalitas fisik untuk memerankan karakter Dinda, salah satunya adalah berada dalam air untuk waktu yang cukup lama.

Baca juga: Tatjana Saphira ubah gaya hidup menuju "sustainable"

Ia mengatakan bahwa secara fisik ia didorong maksimal oleh sutradara di set, dan juga melalui beberapa adegan yang membutuhkan ketangguhan fisik, sesuatu yang belum pernah ia temui sebelumnya. Apalagi ini adalah debutnya di film horor.

"Secara fisik banyak koreo action-nya ya di film ini. Cukup menjadi tantangan untuk menghafal gerakannya dan juga untuk bisa melakukan dengan benar dan aman agar tidak cedera tapi harus tetap jaga emosi dalam ekspresinya,” ungkap Tatjana dikutip dari siaran pers, Kamis.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa semua ketegangan ini memang diperlukan untuk membuat karakternya semakin terasa hidup.

Adegan bawah air yang sedikit terlihat di trailer adalah bagian yang menantang dan membutuhkan waktu, latihan, dan juga kesabaran, karena harus dilakukan dengan teknik tingkat tinggi dan keamanan maksimal.

Baca juga: Cara Tatjana Saphira dan Arifin Putra rayakan Hari Bumi di rumah

Tatjana bahkan sampai merasa ingin berhenti syuting film horor. Namun sesudah syuting, ia merasa rindu dengan suasana set dan ingin melakukannya lagi.

“Di film horor itu kita enggak boleh punya rasa jaim dalam berakting, enggak boleh mau kelihatan bagus. Harus berani kelihatan jelek. Ya, namanya di film horor ekspresi ketakutan dan menggila itu kan enggak mungkin kelihatan kita jaga ya. Harus ikhlas kelihatan jelek,” ujarnya.

Untuk mengerti emosi Dinda, ia menghadapi semua tantangan ini sebagai usaha untuk menampilkan yang terbaik. Dinda sendiri adalah karakter yang kompleks.

Dikisahkan, Sejak sahabatnya menghilang, hidup Dinda (Tatjana Saphira) berubah jadi mimpi buruk saat sosok roh jahat berwujud perempuan bergaun merah menghantuinya. Nyawa Dinda terancam, tak hanya dari sosok jahat itu tapi juga dari orang-orang yang berusaha merahasiakan kejadian di malam sahabatnya menghilang.

Berusaha memberikan kesegaran di genre horor Indonesia, produser Timo Tjahjanto mengatakan, “Perempuan Bergaun Merah” adalah proyek baru yang menyenangkan dikerjakan bersama William Chandra yang ia kenal sudah cukup lama.

“Will menyajikan sesosok hantu supranatural yang belum pernah kita saksikan sebelumnya dan juga ada beberapa twist yang belum pernah ada di film Indonesia terdahulu,” kata Timo.

“Ini bukan hanya sebuah film horor tapi ada angle misteri, ada karakter Tatjana (Dinda) menyelidiki ke mana temannya berada. Jadi ini perpaduan yang efektif di sebuah film seperti ini, kita mengikuti misterinya bersama protagonis perempuan,” sambungnya.

Frontier Pictures bekerja sama dengan RAPI Films dan Legacy Pictures mempersembahkan film horor terbaru yang diproduseri oleh Timo Tjahjanto dan disutradarai William Chandra, “Perempuan Bergaun Merah”.

Film ini dibintangi oleh Tatjana Saphira, Refal Hady, Stella Cornelia, Faradina Mufti, Ibrahim Risyad, dan banyak lagi lainnya. Film akan tayang di bioskop pada 3 November.


Baca juga: Tatjana Saphira juga rasakan masalah kulit saat pandemi

Baca juga: Alasan Tatjana Saphira dipilih untuk film "Perempuan Bergaun Merah"

Baca juga: Debut horor Tatjana Saphira di film "Perempuan Bergaun Merah"


Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022