Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat melakukan pengecekan kesiapan pompa-pompa guna mengantisipasi terjadinya banjir di wilayah tersebut.

"Kita hari ini keliling ke Margono, Karet Tengsin, lalu kita juga melihat kesiapan pompa-pompa di titik rawan banjir di Jakarta Pusat," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Jakarta Pusat (Jakpus) Bakwan Ferizan Ginting di Jakarta, Rabu.

Ginting menjelaskan, untuk kesiapan pengendalian banjir di wilayah Jakarta Pusat saat ini Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) mempunyai 63 pompa portabel (mobile), 150 pompa di pintu air dan 24 set pompa. Selain itu, ada 23 rumah pompa dan 95 unit pompa tetap (stasioner).

"Data dari Suku Dinas Sumber Daya Air ada 63 pompa mobile, 150 pompa di pintu air!dan 24 set pompa. Selain itu, ada 23 rumah pompa, dan 95 unit pompa stasioner," ujar Ginting.

Pihaknya akan memastikan dan memantau petugas-petugas operator. "Bahan bakarnya kita pastikan semua baik," katanya.

Selain memonitor kesiapan pompa untuk pengendalian banjir, pihaknya juga melakukan penanaman pohon pada pekan ini. "Kita juga melakukan penanaman pohon di delapan kecamatan di Jakarta pusat," ujar Ginting.

Baca juga: DKI pasang saringan sampah di Waduk Pluit untuk kendalikan banjir
Baca juga: Heru: Revitalisasi Ciliwung-Pasar Baru untuk cegah banjir

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta kepada seluruh wali kota untuk menanam pohon guna mengantisipasi serta upaya pencegahan terjadinya banjir di DKI Jakarta.

"Dalam memasuki musim penghujan, saya meminta kepada seluruh wali kota untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya, nanti untuk titiknya dimana saja," kata Heru di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa (18/10).

Heru juga menyebutkan, jumlah pohon yang harus ditanam sekitar 600 hingga 1.000 pohon dan penanaman pohon tersebut diberi waktu selama satu bulan.

Pewarta: Ulfa Jainita
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022