Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengingatkan masyarakat bahwa mencuci tangan dengan cara yang benar merupakan salah satu cara untuk mencegah penularan penyakit.

"Mulailah meningkatkan kualitas kebersihan diri dengan cuci tangan agar terhindar dari beberapa penyebaran penyakit," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Agus menjelaskan peningkatan kemampuan berperilaku hidup sehat dimulai dari cuci tangan.

"Cuci tangan itu banyak manfaatnya, bisa mencegah penyebaran dan penularan penyakit seperti diare, TBC hingga COVID-19," katanya.

Baca juga: Rajin cuci tangan bantu cegah terkena cacar monyet

Baca juga: Pakai masker hingga cuci tangan bantu anak cegah hepatitis


Agus juga menambahkan bahwa cuci tangan merupakan salah satu cara yang mudah dan hemat agar seseorang tidak sakit.

"Dengan mencuci tangan, maka bisa menjadi cara mudah dan hemat agar tidak sakit dan tidak menulari orang menjadi sakit," katanya.

Menurut dia, Hari Cuci Tangan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 15 Oktober dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya cuci tangan pakai sabun sebagai cara yang efektif dan murah untuk mencegah berbagai penyakit.

"Ini momentum meningkatkan kesadaran untuk cuci tangan pakai sabun, atau bisa juga menggunakan cairan khusus pembersih tangan," katanya.

Selain itu, Agus juga mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir sehingga penerapan cuci tangan masih sangat relevan untuk diperkuat.

"Sebenarnya walaupun tidak sedang pandemi, penerapan cuci tangan itu tetap sangat diperlukan. Namun, pandemi COVID-19 ini membuat semua pihak makin menyadari mengenai pentingnya cuci tangan untuk mencegah penularan penyakit," katanya.

Dengan demikian, masyarakat masih perlu tetap memperkuat penerapan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

"Perlu diingat bahwa pandemi belum berakhir, kasusnya masih ada hingga saat ini sehingga kesadaran masyarakat untuk memperkuat penerapan 3M masih sangat diperlukan," katanya.*

Baca juga: Satgas COVID-19: Setiap rumah harus sediakan sarana cuci tangan

Baca juga: Mengajari cuci tangan bisa bantu mencerdaskan anak

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022