Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 2.436 warga dari enam kecamatan di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, mengungsi akibat banjir.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan warga sebagian besar mengungsi di Balai Dusun, Meunasah, Masjid, dan Dayah.

Banjir melanda enam kecamatan di Aceh Timur, yakni Kecamatan Pante Bidari, Punaron, Birem Bayeun, Indra Makmur, Nurussalam, dan Kecamatan Banda Alam.

Baca juga: Ratusan rumah warga tergenang akibat banjir di Aceh Timur

"Informasi sementara, tercatat 1.276 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 4.764 jiwa terdampak dan 1.276 rumah tergenang. Informasi ini dilaporkan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Aceh Timur," ujar Abdul.

Hingga kini, banjir masih menggenang di beberapa wilayah dengan ketinggian bervariasi hingga 150 sentimeter, kata dia.

BPBD Kabupaten Aceh Timur segera melakukan koordinasi lintas sektor terkait upaya percepatan penanganan darurat. Selain itu, petugas gabungan juga tetap bersiaga untuk memantau beberapa lokasi yang masih mengalami kenaikan debit air.

Baca juga: BMKG: Waspadai potensi banjir di wilayah timur Aceh

Baca juga: Puluhan rumah di pedalaman Aceh Timur terendam banjir


Berdasarkan informasi prakiraan cuaca BMKG untuk tiga hari ke depan, pada Senin (10/10) untuk wilayah Aceh Timur masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir. Oleh karena itu, BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

Warga diharapkan melakukan pengecekan debit air secara berkala ketika terjadi hujan deras dalam kurun waktu yang lama. Warga juga dapat melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman guna menghindari potensi bahaya bencana hidrometeorologi.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022