Kopenhagen/Dubai (ANTARA) - Pemerintah Iran di Teheran pada Jumat (7/10) memanggil Duta Besar Denmark untuk memprotes insiden ancaman terhadap Duta Besar Iran di Kopenhagen, kata media pemerintah.

Kepolisian Denmark mengatakan telah menangkap seorang pria warga Iran berusia 32 tahun pada Jumat pagi setelah ia masuk ke halaman Kedutaan Besar Iran sambil membawa pisau.

Menurut pernyataan polisi, pelaku dihentikan oleh petugas sebelum memasuki gedung kedubes.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan Duta Besar Afsaneh Nadipour diancam, seorang pegawai setempat mengalami cedera dan sejumlah kendaraan milik kedubes dirusak.

Pelaku akan menjalani sidang pada Sabtu. Dia akan diadili dengan dakwaan melakukan vandalisme, kekerasan dan pelanggaran hukum pidana yang berhubungan dengan kejahatan terhadap orang yang memiliki status diplomatik, kata kepolisian.

Belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai pelaku atau motif di balik aksinya.

Pemerintah Iran menghadapi unjuk rasa selama lebih dari dua pekan di dalam dan di luar negeri yang dipicu oleh kematian seorang perempuan muda di penjara oleh polisi susila Iran.

Sebelumnya, media pemerintah Iran yang mengutip Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian melansir: "Sangat disayangkan, di jantung Eropa, serangan semacam itu terjadi pada seorang perempuan sekaligus duta besar yang memiliki kekebalan diplomatik dan polisi tidak datang pada saat kejadian."

Sumber: Reuters

Baca juga: Prancis desak warganya segera tinggalkan Iran
Baca juga: Kedubes: Kerusuhan terbaru di Iran dirancang Barat dan rezim zionis
Baca juga: WNI di Iran diimbau tidak ikut demonstrasi pascakematian Mahsa Amini

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022