Pertumbuhan investasi pada 2011 cukup menggembirakan, dimana penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) melebihi 20 persen dan sangat merata dari sisi sektor dan geografis,"
Padang (ANTARA News) - Menteri Perdagangan yang juga Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengemukakan, pertumbuhan investasi di Tanah Air pada 2011 mulai menunjukkan pemerataan antara Pulau Jawa dengan luar Jawa.

"Pertumbuhan investasi pada 2011 cukup menggembirakan, dimana penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) melebihi 20 persen dan sangat merata dari sisi sektor dan geografis," kata dia di Padang, Kamis.

Gita menyampaikan hal itu pada sambutannya pada acara pembukaan Gelar Potensi Investasi Daerah (GPID) dan Seminar Nasional Investasi (SNI) 2012 yang digelar Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pusat di Hotel Inna Muara Padang.

Ia menyebutkan, pada 2009 penanaman modal di luar Pulau Jawa hanya 18 persen dari total investasi, kemudian meningkat 33 persen pada 2010 dan pada 2011 mencapai 41 persen.

Sementara distribusi penanaman modal pada kuartal pertama 2012 di luar Pulau Jawa telah mencapai 47 persen, sedangkan pada periode yang sama 2011 hanya 41 persen, 32 persen pada 2010 dan hanya 18 persen pada 2009.

"Hal ini menunjukkan penanaman modal telah beralih dari pusat ke daerah," kata dia.

Ia menargetkan angka ideal penanaman modal di luar Jawa mencapai 55-60 persen untuk mewujudkan pemerataan.

Sementara, total investasi di Indonesia pada 2011 lebih dari 27 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

"Ini merupakan rekor di Indonesia karena merupakan angka tertinggi yang pernah dicapai melebihi pencapaian negara tetangga di Asia Tenggara," katanya.

Kemudian pada kuartal pertama 2012 realisasi penanaman modal telah mencapai Rp71 triliun atau mengalami peningkatan 32 persen dibanding periode yang sama pada 2011, ujar Gita.
(KR-IWY/R014)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012