Jakarta (ANTARA) -
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menerima penghargaan berupa pin berbentuk bintang berwarna emas dari kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia (PKBI) Astha Hannas sebagai bentuk kehormatan revolusi mental kepada Hasto.
 
Pin itu disematkan oleh Ketua Dewan Pembina Revolusi Mental Kampus PKBI Astha Hannas Prof. Dr. Ermaya Suradinata di kampus PKBI Astha Hannas, Subang, Jawa Barat, Selasa.
 
Ermaya mengatakan, Bung Karno telah memberikan amanatnya untuk menggelorakan dan melaksanakan revolusi mental.
 
"Utamanya, dalam memperkuat dan menanamkan nilai-nilai Pancasila ke dalam hati yang bersih, hati yang putih, sehingga warga negara Indonesia bisa mempertahankan keutuhan, integritas Republik Indonesia ini," ujar Ermaya dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta.
 
Disebutkannya, Bung Karno mengatakan dalam membangun Indonesia masa depan sistem semesta pembangunan harus dengan pembangunan karakter bangsa Indonesia.
 
"Nation caracter building di kampus ini dibangun. Boleh berpikir global dengan mengedepankan kearifan lokal. Kita akan mampu melakukan daya saing," ucap Ermaya.
 
Dia menyebut keunggulan Indonesia ada pada ideologi Pancasila karena Pancasila bisa membuat Indonesia unggul dalam kancah ekonomi dunia dan Indonesia menjadi negara maju karena ideologi Pancasila.
 
"Negara Indonesia akan semakin kuat dan berkemampuan serta berkesinambungan karena kita berideologi Pancasila. Dengan Pancasila inilah kita akan berkelanjutan untuk merajut keutuhan NKRI di masa akan datang," tutur Ermaya.
 
Di kampus PKBI Astha Hannas, Hasto akan memberikan kuliah umum. Dia akan memberikan materi kepada 54 kepala sekolah SMA, SMK dan SLB se-provinsi Jambi.
 
Di lapangan kampus, kedatangan Hasto yang didampingi anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Putra Nababan disambut dengan upacara dan dilanjutkan dengan atraksi Reog Ponorogo.

Baca juga: Hasto Kristiyanto: Perlu membangun kesadaran masyarakat atasi stunting

Baca juga: Hasto: Indonesia harus menggembleng diri sebagai bangsa maritim

Baca juga: Hasto ingatkan kompetitor bangsa Indonesia adalah bangsa asing
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022