Saya sudah melihat bahwa seluruh barang yang akan diberikan telah memadai dan sesuai dengan kebutuhan
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan kualitas dan kuantitas bantuan logistik untuk korban banjir di Pakistan telah memadai sesuai kebutuhan.

"Saya sudah melihat bahwa seluruh barang yang akan diberikan telah memadai dan sesuai dengan kebutuhan," ujar Suharyanto melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Pengecekan bantuan itu dilakukan Suharyanto bersama Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjen TNI Fajar Setyawan, Kepala Biro Umum dan SDM BNPB Eny Supartini, dan Staf Khusus BNPB di gudang penyimpanan BNPB, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (23/9).

Suharyanto meminta kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses distribusi dan pengiriman bantuan untuk selalu memperhatikan kondisi barang secara detil termasuk jumlahnya agar tidak kelebihan muatan dan tetap terjaga kualitasnya.

Pemerintah Indonesia melalui BNPB mengirimkan bantuan logistik dan peralatan kepada Pemerintah Pakistan untuk mendukung upaya percepatan penanganan banjir bandang yang telah merenggut nyawa lebih dari 1.000 jiwa.

Baca juga: BNPB pastikan persiapan peringatan bulan PRB 2022 di Kaltim

Baca juga: Kepala BNPB tegaskan sudah lakukan sinergi tangani bencana nasional


Adapun pemberian bantuan tersebut merupakan arahan langsung Presiden Joko Widodo sebagai bentuk dukungan kemanusiaan Indonesia kepada saudara-saudara yang tertimpa musibah di berjuluk Negeri Seribu Cahaya.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjen TNI Fajar Setyawan mengatakan proses penyimpanan bantuan di gudang telah dilakukan BNPB sejak 16 September 2022 hingga hari ini.

Hingga kemarin, 50 persen dari total logistik dan peralatan bantuan yang ada di gudang BGR telah didistribusikan menuju gudang transit di Bandara Halim, Perdanakusuma, Jakarta.

Fajar memastikan, proses distribusi dari gudang, pengemasan ulang sampai siap kirim secara keseluruhan akan ditargetkan selesai pada Ahad (25/9).

Rencananya pada Senin (26/9), bantuan itu akan dilepas secara resmi oleh Presiden Joko Widodo dari Bandara Halim Perdanakusuma menggunakan maskapai Garuda Indonesia menuju Pakistan.

Pemerintah Indonesia melalui BNPB mengirimkan 11 jenis barang, seperti dari tenda pengungsi, lampu air garam, tikar, matras, selimut, baju anak, baju dewasa, kantong tidur, kelambu, peralatan tes antigen, peralatan kebersihan dan genset 2 kilo volt ampere.

Selain itu, dukungan juga berasal dari lintas kementerian/lembaga termasuk komponen pentaheliks, non-goverment organisation, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun pihak swasta.

"Ada dua skema. Satu dari Pemerintah Indonesia memberikan bantuan, dari nonpemerintah memberikan bantuan juga, baik itu dari NGO, BUMN, maupun pihak swasta semua saling bahu membahu untuk meringankan beban masyarakat yang ada di Pakistan," katanya.

Baca juga: BNPB: Pergerakan tanah di Bogor akibatkan 1.020 jiwa terdampak

Baca juga: Dampak perubahan iklim skala lokal sebabkan beragam fenomena bencana

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022