Johar Baru adalah wilayah padat penduduk, sehingga masalah kecil saja bisa menyebabkan gesekan antar warga
Jakarta (ANTARA) - Kepolisian dari Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat, akan meningkatkan patroli bersama unsur masyarakat setempat guna mencegah terjadi tawuran khususnya tawuran antar kelompok pemuda.

"Kita terus lakukan patroli di pemukiman dengan melibatkan pokdarkantibmas (Kelompok sadar keamanan dan ketertiban masyarakat), RT, RW, dan Bhabinkantibmas  (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) setempat," kata Kapolsek Johar Baru Kompol Ari Susanto saat dikonfirmasi, Selasa.

Hal itu disampaikan Ari setelah jajaran Polsek Johar Baru menangkap seorang remaja berinisial A (17) yang diduga terlibat tawuran di wilayah Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Pemeriksa terhadap urine pelaku menunjukkan yang bersangkutan tidak mengkonsumsi narkoba dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.

Pihak kepolisian saat ini juga tengah mencari seorang pemuda berinisial JW (20) yang diduga sebagai pihak yang mengajak A ikut tawuran.

Polisi juga tengah memeriksa sejumlah kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi tawuran untuk mencari pelaku lainnya.

Lebih lanjut Ari mengatakan Johar Baru adalah wilayah padat penduduk, sehingga masalah kecil saja bisa menyebabkan gesekan antar warga.

Oleh karena itu, patroli bersama masyarakat setempat dan membangun komunikasi antar masyarakat menjadi penting untuk mencegah tawuran.

"Antisipasinya kita tidak dengan polisi saja sendiri, harus tiga pilar itu semua turun, bukan dari kepolisian saja, dari pemda, dari Koramil juga membantu untuk mengamankan, bahkan kita pun dibantu dengan Pokdarkamtibnas yang selalu membantu kita," ujarnya.
Baca juga: Polsek Jatinegara tangkap dua pelaku tawuran
Baca juga: Motif pelaku tawuran Lubang Buaya untuk cari popularitas
Baca juga: Tiga pilar gelar Program Santun untuk siswa sering tawuran

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022