Ketika rumah sakit sudah tidak bisa menampung lagi, kami akan melihat kriteria dari pasien ini. Jika relatif ringan, maka pasien ini akan dianjurkan untuk karantina di rumah saja
Jakarta (ANTARA) - Perawat Senior Rumah Sakit Penyakit Menular Kuwait (Senior Nurse of Infectious Diseases Hospital Kuwait) Dudih Hidayat meminta semua pihak untuk mencegah penularan Monkeypox (cacar monyet) dimulai dari rumah, sesuai dengan tata laksana yang berlandaskan pada protokol kesehatan.

“Ketika rumah sakit sudah tidak bisa menampung lagi, kami akan melihat kriteria dari pasien ini. Jika relatif ringan, maka pasien ini akan dianjurkan untuk karantina di rumah saja,” katanya dalam Webinar Mengenal Penyakit Monkeypox & Penatalaksanaannya yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan terdapat beberapa kasus di mana pasien Monkeypox dengan gejala ringan, dianjurkan untuk melakukan karantina di rumah masing-masing. Walaupun demikian, semua anggota keluarga harus terlibat secara teliti dan cermat agar tidak terjadi klaster dalam keluarga.

Dalam mencermati tata laksana pencegahan infeksi Monkeypox, keluarga harus menyiapkan setidaknya satu tempat, untuk pasien yang melakukan karantina mandiri di rumah. Usahakan agar kamar mandi yang digunakan ikut dipisahkan dari anggota keluarga lainnya selama masa karantina.

Hal lain yang harus dipisahkan adalah memisahkan barang-barang perlengkapan pribadi seperti handuk pakaian, alat makan dan lain sebagainya. Dudih menekankan tujuan pemisahan barang itu sebagai upaya mencegah terjadinya kontaminasi ke barang lainnya.

Menurut Dudih keluarga di Indonesia harus mulai memperhatikan sirkulasi di rumah masing-masing. Sebab ruangan yang tidak memiliki sirkulasi udara yang baik, hanya akan membuat udara berputar-putar saja di dalam ruangan yang sama.

“Harus diperhatikan supaya sirkulasi itu tidak berputar ke satu kamar lainnya, tetapi langsung terbuka dengan udara luar sehingga sirkulasi dari udara ini bisa terjamin dan jauh lebih baik,” katanya.

Pencegahan juga dapat dilakukan dengan rajin mencuci tangan dan menjaga kondisi tubuh tetap sehat melalui makanan bernutrisi tinggi, yang diimbangi dengan asupan vitamin.

Sementara sebagai bentuk kehati-hatian dalam melakukan kontak dengan pasien, Dudih menyarankan agar semua anggota keluarga menggunakan masker serta sarung tangan, sebagaimana yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit.

“Semua prosedur itu, akan mengurangi kontaminasi dan infeksi dari Monkeypox kepada saudara- saudara kita yang ada di rumah,” demikian Dudih Hidayat.

Baca juga: Satgas: Nakes diprioritaskan divaksinasi Monkeypox

Baca juga: Kemenkes: Vaksin Monkeypox sasar kelompok paling berisiko

Baca juga: AS laporkan kematian kedua akibat cacar monyet

Baca juga: IDI: Vaksinasi cacar monyet untuk orang berisiko tinggi


Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022