gizi bayi di dalam harus diperhatikan
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) mengajak para remaja perempuan untuk memeriksa kesehatan secara rutin guna mencegah tengkes.

Pemeriksaan kesehatan harus dilakukan bahkan jauh sebelum calon ibu menikah atau ketika remaja, kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, saat ditemui di Jakarta Barat, Jumat.

Hal tersebut dilakukan agar remaja perempuan tersebut dalam kondisi prima sehingga mendukung untuk melahirkan bayi yang sehat.

Menurut Erizon, salah atau penyakit yang kerap dialami wanita adalah anemia atau kekurangan darah.

Baca juga: Angka stunting di Jakpus ditarget di bawah tiga persen

Kondisi tersebut dapat mempengaruhi ketahanan tubuh perempuan sehingga berpengaruh kepada proses hamil hingga melahirkan.

Karena kondisi tersebut, bayi yang dilahirkan pun berpotensi kekurangan gizi sehingga menyebabkan tengkes.

Padahal, 3000 hari pertama sejak sang ibu mengandung hingga melahirkan sangat menentukan kondisi anak agar tidak terkena persoalan tumbuh kembang itu.

"Karena tumbuh kembang bayi dalam kandungan juga harus diperhatikan, gizi bayi di dalam harus diperhatikan," jelas dia.

Baca juga: PKK: Stunting problem kompleks yang harus dihadapi dari berbagai sisi

Maka dari itu, Pemkot Jakbar melalui puskesmas kecamatan dan kelurahan selalu membuka program kesehatan bagi para remaja perempuan agar terhindar dari anemia.

Bagi perempuan yang mau menikah pun dianjurkan untuk memeriksa kesehatan ke puskesmas tiga bulan sebelum pernikahan.

"Setelah dicek HBnya rendah ternyata anemia kita berikan tablet tambah darah. Satu bulan kemudian kita evaluasi dan kita edukasi diet yang baik seperti apa, pola makan yang baik seperti apa," jelas dia.

Pihaknya juga kerap menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi para remaja perempuan di beberapa sekolah.

Baca juga: Pemkot Jaksel gelar konvergensi percepatan penurunan tengkes

Dengan upaya tersebut, dia berharap potensi lahirnya bayi dengan kondisi kerdil/tengkes
​​​​​bisa diperkecil.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022