Jakarta (ANTARA) -
PT Astra Honda Motor (AHM) telah memiliki rancangan untuk mempercepat tren motor listrik di Indonesia dan juga roadmap bisnis sepeda motor listrik tahun 2022 yang akan merealisasikan netralitas karbon pada sepeda motor motor Honda.
 
President Director AHM Keiichi Yasuda dalam keterangan resminya, Rabu, mengatakan AHM berupaya terus mengurangi emisi CO2 pada sepeda motor berbahan bakar (internal combustion engines).

"AHM akan menjadi bagian penting dalam menghadirkan produk sepeda motor listrik yang bisa memberikan netralisasi karbon pada dunia sekaligus menyuguhkan kegembiraan berkendara pada masyarakat Indonesia," kata Yasuda.
 
Yasuda menambahkan pihaknya sudah bekerjasama dengan berbagai pihak dalam riset dan pengembangan sepeda motor listrik dan infrastruktur pendukungnya, termasuk dalam rantai bisnis baterai.

Baca juga: AHM luncurkan skutik besar New Honda ADV 160, berapa harganya?

"Paling lambat akhir tahun ini, kami akan menginformasikan strategi dan roadmap bisnis sepeda motor listrik Honda di Indonesia," ungkap Yasuda.
 
Dalam hal ini, Honda dipastikan akan menghadirkan 10 model sepeda motor listrik pada tahun 2025 dan dalam lima tahun ke depan Honda Motor co menargetkan penjualan 1 juta unit sepeda motor listrik dan pada 2030, Honda ditargetkan akan menjual 3,5 juta kendaraan listrik.
 
Komitmen kuat dari Honda ini merupakan bagian dari target realisasi netralitas karbon sepeda motor Honda di seluruh dunia pada tahun 2040-an yang diinisiasi Honda Motor Co., Ltd.
 
Dengan begitu, Honda berkomitmen untuk mempercepat elektrifikasi sepeda motor sebagai fokus utama strategi yang berkontribusi pada lingkungan dan terus melanjutkan kemajuan ICE (Internal Combustion Engines). AHM pun memiliki komitmen kuat terhadap hal ini.
 
Jika melihat ke belakang, komitmen AHM sudah mulai lahir sejak 2019 lalu dengan memproduksi Honda PCX Electric di pabrik AHM di Sunter, Jakarta Utara.
 
Honda PCX Electric dilengkapi dengan dua unit baterai portable (Honda Mobile Power Pack) yang dapat diisi ulang dengan menggunakan dua mekanisme yaitu swap sistem dan on board charging.
 
Executive Vice President Director AHM Johannes Loman mengatakan menindaklanjuti kebijakan pemerintah tentang kendaraan listrik, perusahaan dalam waktu dekat akan menyampaikan rencana dan langkah strategisnya dalam menghadirkan sepeda motor listrik bagi konsumen setia Honda di Indonesia.
 
Perusahaan menyiapkan jaringan bisnis dan ekosistemnya agar dapat memberikan pelayanan yang paling sesuai untuk era kendaraan listrik di masa mendatang.
 
"Kami ingin dapat segera memberikan sepeda motor listrik berkualitas, aman buat konsumen, dan dukungan layanan purna jual terbaik seperti yang telah kami implementasikan selama ini dalam menemani masyarakat mewujudkan mimpi mereka melalui sepeda motor berbahan bakar," kata Loman.
 
Tekad pemerintah Indonesia dalam memasuki era kendaraan listrik sudah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 mengenai Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
 
Untuk mendukung kebijakan tersebut, AHM telah dan terus melakukan studi dan inovasinya agar dapat menghadirkan sepeda motor listrik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
 
Setelah meluncurkan Honda PCX Electric di tahun 2019, AHM mengembangkan studi bersama berbagai pihak dalam ekosistem sepeda motor listrik, seperti kerjasama dengan HEIN (PT HPP Energy Indonesia) dalam pengadaan infrastruktur pertukaran baterai.
 
Selain itu, AHM juga menawarkan skema bisnis Honda PCX Electric berupa penyewaan kepada perusahaan dalam mendukung operasional bisnis di berbagai lini atau business to business (B2B).
 
Beberapa perusahaan dan institusi yang melakukan kerjasama antara lain Grab, Gojek, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, dan beberapa perusahaan untuk menunjang transportasi.

Baca juga: AHM gandeng 29 dealer apresiasi konsumen di Hari Pelanggan Nasional

Baca juga: Astra Honda rilis program vokasi SMK berbasis "teaching factory"

Baca juga: AHM jual 1.882 motor selama GIIAS 2022, PCX dan ADV paling laris
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022