Jakarta (ANTARA) - PT Adhi Karya (Persero) Tbk mencatatkan perolehan kontrak baru hingga Juli 2022 yang mencapai sebesar Rp15,9 triliun.

"Kontrak baru Adhi Karya hingga Juli 2022 telah mencapai Rp15,9 triliun," ujar Corporate Secretary Adhi Karya Farid Budiyanto dalam Public Expose 2022 secara daring di Jakarta, Senin. Jumlah tersebut naik sebesar 103,7 persen dibandingkan perolehan kontrak pada Juli 2021 sebesar Rp7,8 triliun.

Beberapa kontrak baru yang didapatkan Adhi Karya sampai dengan Juli 2022, termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), antara lain Tol Bawen-Yogyakarta, MRT Jakarta Fase 2A CP 202, Bendungan Jenelata-Gowa, dan Tol Semarang-Demak.

Pembangunan infrastruktur yang masih menjadi bagian proyek prioritas yang dicanangkan pemerintah tahun 2023 membuat Manajemen yakni bahwa pasar sektor konstruksi ke depan tetap cerah, dengan beberapa strategi perusahaan untuk meningkatkan kinerja dengan berbagai prospek bisnis yang berkelanjutan.

Baca juga: Adhi Karya dapat 4 paket proyek untuk pembangunan IKN

Selain terus memperbesar pangsa pasar konstruksi pemerintah, kata dia, Adhi Karya juga secara selektif menangkap peluang sektor konstruksi lain, seperti ektor perkeretaapian dalam negeri dan regional. Kemudian memaksimalkan potensi sektor properti Adhi Karya, menyasar peluang pasar konstruksi berbasis lingkungan seiring perhatian yang tinggi terhadap pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui kegiatan ekonomi hijau.

Selain itu Adhi Karya akan melakukan penguatan modal untuk dapat memperbesar kapasitas perusahaan dalam menyelesaikan proyek strategis nasional di samping terus mengupayakan percepatan pembayaran piutang proyek.

Adhi Karya membukukan pendapatan sebesar Rp6,3 triliun atau naik sebesar 42,3 persen sampai dengan semester I 2022 dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 sebesar Rp4,4 triliun.

Adhi Karya mencetak laba kotor sebesar Rp699,3 miliar. Kemudian dari sisi bottom line, Adhi Karya mencetak laba selama semester I Tahun 2022 sebesar Rp10,2 miliar atau naik sebesar 23,5 persen dari laba bersih periode yang sama tahun 2021 yang lalu sebesar Rp8,3 miliar.

Baca juga: Adhi Karya akan "right issue" saham senilai Rp3,87 triliun

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022