Jakarta (ANTARA) - Chevrolet melakukan penarikan kembali (recall) yang kedua kalinya terhadap 120.000 unit Spark 2013-2015 dan Spark EV 2014-2015 karena masalah pengait kap, sehingga tutup ruang mesin itu bisa terbuka dengan sendirinya.

Dikutip dari CarsCoops pada Rabu (7/9), GM pertama kali menarik 120.688 kendaraan pada tahun 2014 karena kesalahan yang membuat tuas kait kap mesin sekundernya mengalami korosi sebelum waktunya.

Dalam kasus ini, kap mesin bisa terbuka saat kendaraan sedang bergerak, yang meningkatkan risiko kecelakaan cukup signifikan. Oleh karena itu, Chevrolet memutuskan untuk mengganti rakitan hood striker dan rakitan kait kap mesin pada kendaraan di mana korosi terdeteksi.

Namun, pemberitahuan penarikan baru yang diajukan pada 25 Agustus 2022 menunjukkan bahwa penarikan awal tidak cukup menyelesaikan masalah. Produsen mobil itu membuka penyelidikan produk baru atas masalah ini pada 10 Mei setelah menemukan laporan lapangan tentang kait kap mobil yang berkarat.

Kejadian ini meninjau data dari klaim garansi, klaim hukum, dan sumber resmi lainnya, dan mengidentifikasi 276 laporan lapangan yang berkaitan dengan kondisi ini secara global.

Antara 2 Januari 2015 dan 25 Mei 2022 sudah ditemukan setidaknya ada 22 tuduhan kecelakaan dan satu mengklaim cedera ringan terkait dengan masalah ini. Di AS tercatat ada sekitar 116.223 Chevrolet Sparks dan 4.465 Spark EV yang masuk dalam data penarikan.

Chevrolet akan menghubungi pelanggan mulai 10 Oktober, dan mereka akan diminta untuk kembali ke dealer lokal mereka untuk mengganti hood striker dan kait kap mesin jika diperlukan. Bagian-bagian baru akan memiliki lapisan pelindung baru dengan sifat ketahanan korosi yang lebih baik.

Baca juga: Pabrik GM di Meksiko hentikan produksi selama sepekan

Baca juga: Ford buka diler di Jakarta, langsung siapkan Ranger dan Everest

Baca juga: Chevrolet Blazer digadang-gadang bisa saingi Tesla Model Y
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022