"Pangan adalah soal hidup matinya sebuah bangsa"
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mencanangkan program Dua Kali Tanam Dua Kali Panen di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Jumat, guna mendorong ketahanan pangan di Indonesia.

"Pangan adalah soal hidup matinya sebuah bangsa. Maka, ketahanan pangan Indonesia adalah sebuah keharusan," kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Biasanya, apabila mengikuti siklus lama, katanya, panen dilakukan sekali dalam setahun. Oleh karena itu, untuk meningkatkan produksi panen, menurutnya, perlu ada inovasi atau terobosan di sektor pertanian.

"Seperti program Dua Kali Tanam Dua Kali Panen yang kita canangkan hari ini," tambahnya.

Selain dapat menggenjot produktivitas pertanian, Puan berharap pendapatan dan kesejahteraan petani dapat meningkat dengan pencanangan program Dua Kali Tanam Dua Kali Panen.

Dia mengatakan ketahanan pangan tidak boleh menjadi sekadar pemanis bibir belaka, melainkan harus menjadi sebuah kenyataan hidup untuk kemajuan Indonesia dan kesejahteraan rakyat.

"Mengingat pentingnya sektor pertanian dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia, maka menjadi perhatian DPR RI tentang beberapa masalah yang masih dihadapi di sektor ini," katanya.

Baca juga: ASDP tingkatkan kualitas layanan tiket online ferry Ajibata-Ambarita

Dia mengaku telah banyak menampung berbagai persoalan yang dihadapi petani setelah berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia, mulai dari persoalan bibit, pupuk, alat-alat, penjualan, dan lain sebagainya.

DPR secara konsisten menyerap aspirasi petani di berbagai daerah tersebut, yang kemudian diperjuangkan dalam berbagai rapat kerja dengan Pemerintah dalam ruang lingkup fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran DPR RI.

"Namun, tentu DPR RI tidak bisa bekerja sendiri, perlu gotong royong dengan pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten, dan kota jika kita ingin mewujudkan kesejahteraan petani, mewujudkan ketahanan pangan Indonesia," kata Puan yang hadir mengenakan penutup kepala ulos itu.

Dia berharap program Dua Kali Tanam Dua Kali Panen dapat bermanfaat untuk para petani dan rakyat Indonesia. Ia juga berpesan agar program yang telah dicanangkan itu harus terus digelorakan dan dipantau.

Baca juga: Kemenkeu dorong anggaran ketahanan pangan untuk atasi inflasi

"Jangan dicanangkan lalu ditinggalkan," tukasnya.

Di Kabupaten Toba, Puan juga ikut menanam jagung yang berjarak sekitar 1 km dari persawahan, selain juga menebar benih padi. Rencananya, ada 10.000 hektare lahan yang akan ditanami jagung di lokasi tersebut.

Dia juga berjanji akan membantu terkait pengadaan mesin penanam jagung untuk Kabupaten Toba, mengingat daerah tersebut penanamannya masih dilakukan secara manual.

Sementara itu, Bupati Toba Poltak Sitorus berharap DPR ikut membantu wilayahnya mengatasi kelangkaan pupuk, termasuk mendukung ketersediaan pupuk organik. Dia juga berharap DPR dapat membantu perbaikan jalan provinsi yang rusak, karena memicu inflasi dan menyebabkan kenaikan harga akibat transportasi yang sulit.

"Kalau soal pupuk organik, coba nanti kami pikirkan agar di Tapanuli Raya ini ada pabrik pengolahan pupuk organik," ujar Puan menanggapi permintaan Poltak.

Baca juga: Puan: Gen Z titik awal bangun kejayaan RI di tengah era globalisasi
Baca juga: Presiden apresiasi potensi pangan Kepulauan Tanimbar diserap lokal

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022