Jakarta (ANTARA) - Penerima vaksin COVID-19 dosis ketiga sebagai penguat atau booster kini telah mencapai 60.648.241 orang setelah terjadi penambahan 6.464 orang yang menjalani vaksinasi ketiga, menurut data yang dihimpun Satuan Tugas Penanganan COVID-19.

Data yang diterima di Jakarta, Kamis, memperlihatkan terjadi penambahan 4.880 orang yang mendapatkan vaksin dosis pertama. Total telah dilakukan vaksinasi COVID-19 tahap pertama kepada 203.373.395 orang.

Sementara itu, penerima dosis kedua juga bertambah 5.136 orang menjadikan telah terdapat 170.966.803 penduduk Indonesia yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19.

Untuk penerima dosis keempat, yang saat ini masih menyasar tenaga kesehatan, kini telah mencapai 328.026 orang atau bertambah 2.169 orang dibandingkan, Rabu (1/9).

Baca juga: Dinkes Lampung pisahkan vaksin COVID-19 kedaluwarsa

Baca juga: Cakupan vaksinasi dosis penguat di Indonesia capai 25,84 persen


Pemerintah menargetkan 234.666.020 orang di Indonesia menjalani program vaksinasi COVID-19 untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut.

Terkait vaksin COVID-19, pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan vaksin COVID-19 Bivalen merupakan terobosan terbaru dalam pengendalian COVID-19 sebab relevan dengan varian awal dan Omicron.

"Vaksin terbaru ini sesuai dengan masalah yang ada sekarang. Sayangnya vaksin terbaru ini belum ada di Indonesia," kata Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI Tjandra dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu (31/8).

Dia menjelaskan bahwa sejumlah negara sudah membuat vaksin baru yang disebut Bivalen. Vaksin itu memberikan perlindungan terhadap Omicron dan juga varian COVID-19 di awal yang ada sejak 2020.*

Baca juga: Pakar kesehatan: Vaksin Bivalen terobosan terbaru kendalikan COVID-19

Baca juga: 40,2 juta vaksin COVID-19 kedaluwarsa dipisahkan untuk pemusnahan

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022