Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta dukungan seluruh masyarakat Indonesia agar tidak membiarkan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo berdiri sendiri dalam menuntaskan masalah di internal Polri.

Masalah yang dimaksud termasuk persoalan Irjen Pol. Ferdy Sambo karena terdapat kemungkinan kelompok Sambo akan balik melawan melalui berbagai jaringan, katanya.

"Kita membutuhkan Polri tegak berdiri karena alangkah mengerikannya bila Polri mengalami demoralisasi,” ujar Said dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Kapolri tegaskan sedang lakukan pendalaman konsorsium "Kaisar Sambo"

Menurutnya, kematian Brigadir Joshua tidak sia-sia lantaran pengorbanannya justru membuka tirai gelap perilaku menyimpang dari beberapa oknum kepolisian di bawah kendali dan pengaruh Sambo.

Dengan demikian, sambung Said, patut disyukuri idealisme yang masih ada di antara para petinggi Mabes Polri sehingga rintangan obstruction of justice berhasil disingkirkan Kapolri dan jajarannya.

Alhasil, papar dia, bukan hanya kronologis kematian Brigadir Joshua yang terkuak makin benderang, tetapi dugaan praktik menyimpang kelompok Sambo yang menyokong perjudian muncul di permukaan. Selain itu, beberapa polisi tidak profesional yang merintangi penyidikan dicopot dari jabatannya.

Baca juga: Kapolri akui pernah didatangi Ferdy Sambo

Said menilai upaya membongkar perilaku negatif oknum polisi tidak dijumpai pada era sebelumnya, bahkan aib akan ditutup rapat atas nama esprit de corps sekali pun melawan hukum dan keadilan.

Sebaliknya, ujar dia, di era Kapolri saat ini semua diungkap secara terang benderang, terbukti dari langkah Kapolri yang secara transparan membuka kasus Sambo.
Hal ini mengkonfirmasi janji transformasi Polisi Presisi terbukti bukan pesan kosong dan nyata adanya.

“Saya sangat mengapresiasi langkah tegas Kapolri. Saya mendukung penuh rotasi dan mutasi, bahkan hukuman, bila ada anak buah Kapolri sebatas bermain kata-kata dan saya yakin masih banyak sumber daya polisi yang profesional dan berintegritas, serta tegak lurus menjalankan Visi Misi Presisi," tegasnya.

Baca juga: Kapolri mohon maaf karena telah mencederai rasa keadilan publik

Oleh karena itu, ia mengatakan kini saatnya Kapolri membidikkan pandangan ke depan dan mengakselerasikan kembali agenda Program Presisi. Adapun untuk mewujudkan Program Presisi dalam jangka pendek, Polri memiliki peran penting menjaga kesuksesan program subsidi, baik energi maupun pangan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Di sisi lain, Polri dinilai turut menghadapi tantangan kompleks ke depan seiring dengan perubahan gangguan keamanan strategis yang sedemikian cepat.

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022