Banda Aceh (ANTARA) - Sepuluh ribuan warga menghadiri zikir akbar yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dalam menyemarakkan peringatan HUT ke -77 Kemerdekaan RI dan tahun baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah.

Zikir akbar dipusatkan di lapangan Kantor Bupati Aceh Utara di Landing,  Kamis. Zikir dipimpin Tgk H Jamaluddin Ismail alias Walidi, Imam Besar Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon dan Ketua Majelis Zikir Pemersatu Umat.

Penjabat Bupati Aceh Utara Azwardi mengatakan pelaksanaan zikir untuk menanamkan nilai bahwa kemerdekaan merupakan rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Dan itu tertuang dalam Pembukaan UUD 1945

"Zikir untuk mengingatkan pada kalimat dalam Pembukaan UUD 45, yaitu atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur," kata Azwardi.



Selain itu, zikir tersebut juga sebagai upaya menanamkan nilai-nilai islami dalam setiap aspek kehidupan. Apalagi sebagai generasi bangsa dan mayoritas masyarakat Aceh Utara merupakan Muslim harus melanjutkan perjuangan pendahulu membangun bangsa dan negara.

Azwardi menambahkan kegiatan keagamaan tersebut sebagai upaya membumikan program Aceh Utara Berzikir. Program berzikir tersebut nantinya diterapkan di semua lembaga pendidikan.

Nantikan, kata Pj Bupati Aceh Utara, setiap pagi hari di sekolah-sekolah akan memulai proses pembelajaran dengan berzikir, sehingga anak-anak didik sebelum memulai pembelajaran.

Baca juga: Komunitas Pesantren Pilih Rayakan HUT RI Dengan Zikir, Istigotsah

"Kita tidak boleh terpisah dari spiritual Islam. Karena semangat keislaman dalam dada para pejuang kemerdekaan, maka Allah SWT menurunkan berkah kemerdekaan kepada bangsa Indonesia,” kata Azwardi.

Azwardi menyebutkan dengan program Aceh Utara Berzikir diharapkan akan terwujudnya Bumi Malikussaleh sebagai kabupaten berzikir, yakni kabupaten yang bersyariah, zona sejarah, islami, kreatif, inovatif, dan responsif.

"Upaya ini merupakan sebuah ikhtiar untuk melahirkan generasi bangsa yang hebat yang nantinya selalu terikat hatinya dengan nilai-nilai islami," kata Azwardi.

Baca juga: Presiden Jokowi gelar "Zikir dan Doa Kebangsaan"

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022