Jakarta (ANTARA) - Kebakaran kecil terjadi di peralatan panggung dalam konser grup idola Jepang King & Prince di Sapporo, di mana seorang penonton dikirim ke rumah sakit karena merasa tidak sehat, kata pejabat dan departemen kebakaran setempat.

Dilansir dari Kyodo News, Minggu sebagian dari sekitar 8.000 penonton dievakuasi dari Pusat Olahraga Prefektur Hokkaido di kota yang terletak di Jepang bagian utara ketika api muncul sekitar pukul 2.30 petang dari peralatan yang tergantung di langit-langit, membuat percikan api jatuh ke kursi-kursi dekat panggung. Acara tersebut dipersingkat dan konser petang itu dibatalkan.

"Api mulai menyala ketika para anggota (King & Prince) sedang bernyanyi," kata seorang perempuan Sapporo. "Apinya padam beberapa menit kemudian."

Menurut agensi Johnny & Associates yang menaungi King & Prince, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik dari kabel mesin yang menghasilkan asap efek khusus. Gymnasium memiliki kapasitas maksimum 10.000 orang.

Setelah api padam, sebagian penggemar mengatakan udara berbau seperti kembang api dan mata mereka terasa perih. Tapi tidak ada kehebohan besar yang terjadi. Menurut pemadam kebakaran, orang yang dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans berada dalam keadaan sadar.

King & Prince yang kerap disebut "Kinpuri" oleh penggemar beranggotakan lima pria berusia 20-an.

Dalam pernyataan resmi, agensi Johnny & Associates meminta maaf. "Kami menangani kecelakaan ini dengan sangat serius dan akan meninjau pemeriksaan dan sistem keselamatan tidak hanya di area tempat kebakaran terjadi, tetapi juga di semua area lain untuk memastikan keselamatan di masa depan," katanya.

Baca juga: King & Prince rayakan debut ketiga tahun dengan luncurkan medsos

Baca juga: Iwahashi Genki hengkang dari King & Prince dan Johnny's

Baca juga: Lima acara varietas Jepang yang bisa ditonton saat Ramadhan
 

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022