para tersangka itu dikenakan pasal berlapis terkait pembunuhan berencana
Jakarta (ANTARA) - Sub Direktorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum (Subdit Resmob Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan wanita berinisial A di Ciracas, Jakarta Timur.

Kanit 2 Subdit Resmob Polda Metro Jaya, Kompol Maulana Mukarom mengatakan rekonstruksi yang menghadirkan tiga tersangka itu dilakukan di sebuah toko bangunan yang menjadi tempat kejadian perkara pembunuhan.

"Kegiatan rekonstruksi berjalan dengan lancar, ada 23 adegan yang ada di TKP awal, pada saat tersangka membunuh korban," kata Maulana Mukarom di Jakarta, Senin.

Maulana menambahkan pelaku pembunuhan tersebut masing-masing berinisial AM (19), D (19), dan B (18).

Diketahui bahwa AM merupakan mantan pacar dari korban.

Dari rekonstruksi diketahui bahwa korban di kamar mes tempat kerja AM. Maulana mengatakan AM sebagai dalang pembunuhan juga mengajak B dan D untuk membantu membunuh A.

"Untuk yang dua karena korban sudah berteriak karena tersangka panik makanya mereka melakukan pembunuhan tersangka B dan tersangka D berusaha membantu melakukan pembunuhan," ujar Maulana.

Jenazah korban kemudian dibawa menggunakan mobil jenis Daihatsu Xenia berwarna merah untuk dibuang di Kali Cikeas, Bekasi, Jawa Barat.

Dalam rekonstruksi, terlihat juga korban diletakkan di bagian baris mobil paling belakang, dengan posisi tertidur, dan bagian kepala bersandar ke bangku.

"Setelah ini kita akan melaksanakan rekonstruksi masih ada dua adegan lagi pembuangan tepatnya itu di daerah Cikeas," tutur Maulana.

Lebih lanjut, Maulana mengatakan atas perbuatan para tersangka itu dikenakan pasal berlapis terkait pembunuhan berencana.

"Kasus rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Pasal 340, 338, serta 365," kata Maulana.
Baca juga: Polda Metro tangkap tiga pembunuh wanita di Kali Cikeas
Baca juga: Jasad wanita ditemukan di kamar kos kawasan Buaran Jaktim
Baca juga: Polisi kejar pelaku pembunuhan wanita dalam kamar kos di Duren Sawit

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022