Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengenalkan ilmu tentang data sebagai bagian dari teknologi digital kepada talenta muda yaitu murid-murid Sekolah Dasar (SD) dalam acara bertajuk "Data Science for Kids" bertepatan dengan perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2022.

Acara "Data Science for Kids" yang digelar di ICE BSD Tangerang Selatan pada Sabtu (23/7) ini merupakan bagian dari program penciptaan talenta digital yang digagas Kementerian Kominfo yaitu Digital Talent Scholarship (DTS) untuk memberikan pemahaman awal sejak dini terkait pentingnya ilmu data dan membahas potensi karier masa depan sebagai Data Scientist (ilmuwan data).

"Ilmu mengenai teknologi digital tidak memandang usia, semakin kita memberikan pelatihan talenta kepada anak-anak, maka kemampuan menguasai teknologi digitalnya itu akan semakin bagus," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Kominfo Hary Budiarto ketika membuka acara tersebut.

"Jadi anak-anak ini yang sudah memahami era digital semakin potensial lagi. Kementerian Kominfo mendorong hal ini dalam rangka mencetak talenta digital nasional," tambah Hary.

Baca juga: Kominfo ajak anak muda proaktif ikut pengembangan talenta digital

Sebanyak 120 murid SD dari tingkat kelas 4 hingga kelas 6 dari sembilan sekolah yang tersebar di Jabodetabek mengikuti tahapan pengenalan perdana untuk "Data Science for Kids".

Lebih lanjut Hary mengatakan ini merupakan pertama kalinya Kementerian Kominfo menyasar talenta digital dari generasi alfa untuk menjadi bagian dari Digital Talent Scholarship (DTS) karena sebelumnya DTS baru menyasar mahasiswa perguruan tinggi atau masyarakat berusia produktif yang didominasi generasi Z serta milenial.

Generasi alfa yang merupakan anak-anak dengan tahun kelahiran mulai dari 2010 itu memang dikenal memiliki kecakapan digital lebih baik dari generasi-generasi sebelumnya.

Dengan potensi tersebut Kementerian Kominfo tidak ingin kehilangan momentum emas untuk memberikan edukasi tepat mengenai teknologi digital serta pengembangannya kepada para talenta muda digital Indonesia itu.

Adapun pelatihan "Data Science for Kids" itu nantinya akan berisikan materi pengenalan terhadap ilmu data, pemanfaatan data di era digital, pekerjaan menjadi data scientist, hingga pengaplikasian coding sederhana untuk merangkai data menjadi konten menarik.

Khusus di 2022, Kementerian Kominfo menargetkan setidaknya akan ada 1000 talenta digital muda dari generasi alfa yang bisa mendapatkan pelatihan dan edukasi dari program DTS.
 
Kepala Badan Litbang Kementerian Kominfo Hary Budiarto (kanan) dan Vice President Head of Sales Mastercard Wibawa Prasetyawan (tengah) bersama COO YCAB Foundation Susi Hermijanto menunjukkan nota kesepahaman yang telah diteken untuk acara kolaborasi "Data Science for Kids" sebagai bagian dari program penciptaan talenta digital nasional Digital Talent Scholarship (DTS) di ICE BSD,Kabupaten Tangerang, Sabtu, (23/7/2022). (ANTARA/Livia Kristianti)



"Ini pelatihan DTS perdana untuk anak-anak usia dini, nanti pelatihan sejenis kita tingkatkan lagi tema-temanya. Jadi temanya tidak cuma data tapi bisa AI, IoT, cyber security, hingga coding," ujar Hary.

Acara "Data Science for Kids" itu juga merupakan hasil kolaborasi bersama dengan pihak-pihak swasta yaitu Mastercard dan juga Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) yang ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman.

Nantinya "Data Science for Kids" akan mulai efektif berlangsung pada September 2022.

Baca juga: Talenta digital harus tetap humanis dalam manfaatkan digitalisasi

Baca juga: Kemkominfo dorong anak muda berperan dalam transformasi digital ASEAN

Baca juga: Menkominfo: Program DTS-DLA 2022 cakup seluruh Indonesia

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022