Platform ini merupakan bentuk respons kami terhadap perkembangan pasar, karena pasar sekarang tidak hanya fisik tetapi juga e-commerce.
Semarang (ANTARA) - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) memanfaatkan pasar daring melalui platform iPangananDotCom untuk meningkatkan pemasaran dan memperluas jangkauan produk pangan komersial ke setiap lapisan masyarakat.
 
Sekretaris Perusahaan Bulog Awaludin Iqbal mengatakan iPangananDotCom merupakan pasar daring hasil kerja sama Bulog dengan StorageSend Indonesia (SSI) yang menghadirkan kemudahan berbelanja produk pangan sekaligus menjaga stabilitas harga pangan melalui dukungan teknologi digital.
 
"Platform ini merupakan bentuk respons kami terhadap perkembangan pasar, karena pasar sekarang tidak hanya fisik tetapi juga e-commerce," kata Awaludin di Semarang, Jawa Tengah, Jumat.
 
Baca juga: Bulog bangun 10 pabrik modern pengolahan gabah menjadi beras
 
Saat ini, platform iPangananDotCom telah hadir di 11 kota besar meliputi Jakarta, Tangerang, Bogor, Karawang, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Medan, dan Makassar.

Konsep yang ditawarkan adalah hyperlocal dengan menyediakan stok bahan pangan di titik gudang, sehingga tercipta efisiensi waktu proses pengiriman. Konsep ini menjadi nilai tambah dalam menjamin kelancaran berbelanja menjadi praktisi dan cepat.
 
"Secara nasional omset sebulan Rp700 juta dan Rp8 miliar per tahun. Produk paling laris adalah beras, kemudian daging beku khusus di Jakarta," ujar Awaludin.
 
Bulog memproduksi aneka produk berkualitas unggul dan premium dalam rangka merebut pangsa pasar, salah satunya beras dengan berbagai merek.
   
Awaludin mencontohkan platform iPangananDotCom di Tambak Aji, Semarang, Jawa Tengah, menawarkan berbagai beras kualitas premium dengan merek dagang Tanak, Uenak, Befood, Slyp Super, Befood Setra Ramos, dan Pulen Wangi.
 
Selain beras, Bulog juga memproduksi gula pasir dengan merek dagang Manis kita dan tepung terigu dengan merek TeriguKita.
 
Platform iPangananDotCom secara keseluruhan menyediakan 19 jenis komoditas, termasuk 104 merek dagang non Bulog.
 
"Dengan iPangananDotCom ini, kami sudah lengkap untuk semua jalur distribusi pangan, tak hanya pasar PSO, tetapi juga pasar digital," pungkas Awaludin.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022