Kesempatan yang terbuka itu belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh muslimat Indonesia.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mendorong organisasi perempuan Islam Fatayat NU mengambil bagian dalam menyukseskan agenda Presidensi G20 Indonesia.

"Saya mendorong Fatayat NU untuk turut ambil bagian dalam menyukseskan agenda Presidensi G20 Indonesia yang terkait dengan isu-isu pemberdayaan perempuan," ujar Wapres dalam sambutannya secara daring pada Pembukaan Kongres XVI Fatayat NU di Palembang, Jumat.

Wapres menyampaikan upaya untuk terus memperkuat pemberdayaan perempuan menjadi salah satu agenda Presidensi G20 Indonesia tahun ini melalui Women-Twenty (20).

Terdapat empat isu prioritas yang dibahas dalam Women-20, yaitu diskriminasi dan kesetaraan perempuan, inklusi ekonomi untuk pemberdayaan perempuan, peningkatan perempuan perdesaan dan penyandang disabilitas, serta peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Ma'ruf Amin mengatakan bahwa Indonesia patut bersyukur karena kalangan muslimat/perempuan muslim memiliki kesempatan yang setara dengan laki-laki untuk mengenyam pendidikan dan berkarya sesuai dengan minat dan bakatnya, hingga menduduki posisi strategis dalam dunia kerja, usaha maupun politik dan pemerintahan.

Meski demikian, kesempatan yang terbuka itu, menurut Wapres, belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh muslimat Indonesia, terutama yang tinggal di perdesaan dan daerah terpencil.

"Oleh sebab itu, masih dibutuhkan kerja lebih keras untuk terus memajukan perempuan-perempuan Indonesia. Dalam hal ini, langkah-langkah strategis dari Fatayat NU sangat diharapkan," kata Wapres Ma'ruf Amin.

Baca juga: Wapres tiba di Tanah Air usai laksanakan ibadah haji
Baca juga: Wapres tiba di Madinah disambut pasukan jajar kehormatan militer

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022