Jakarta (ANTARA) - Harga dasar emas batangan yang dijual oleh produsen emas terbesar di Indonesia PT Aneka Tambang Tbk atau Antam tercatat senilai Rp962.000 per gram pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan situs Logam Mulia yang dikutip di Jakarta, Jumat, harga emas Antam terkoreksi Rp5.000 atau 0,51 persen bila dibandingkan harga emas sehari sebelumnya yang sempat menyentuh angka Rp967.000 per gram.

Logam mulia Antam tercatat kehilangan 0,72 persen sepanjang delapan hari terakhir dari sebelumnya Rp969.000 per gram pada Jumat (8/7). Sedangkan selama kurun waktu 30 hari terakhir, harga emas Antam hari ini berada pada titik terendah atau turun 3,21 persen dari harga sebelumnya Rp994.000 per gram pada Jumat (16/6).

Antam menetapkan harga pembelian kembali atau buyback emas sebesar Rp826.000 per gram, terkoreksi Rp8.000 atau 0,95 persen dari harga sebelumnya Rp834.000 per gram.

Selisih harga emas dengan harga buyback hari ini adalah sebesar Rp136.000 per gram. Harga tersebut berdasarkan produk satu gram Butik Emas Logam Mulia di Gedung Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Berikut daftar lengkap harga dasar emas Antam dari mulai pecahan 0,5 gram hingga 1.000 gram:

- Harga emas 0,5 gram: Rp531.000
- Harga emas 1 gram: Rp962.000
- Harga emas 2 gram: Rp1.864.000
- Harga emas 3 gram: Rp2.771.000
- Harga emas 5 gram: Rp4.585.000
- Harga emas 10 gram: Rp9.115.000
- Harga emas 25 gram: Rp22.662.000
- Harga emas 50 gram: Rp45.245.000
- Harga emas 100 gram: Rp90.412.000
- Harga emas 250 gram: Rp225.765.000
- Harga emas 500 gram: Rp451.320.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp902.600.000

Selain penurunan harga emas di pasar dalam negeri, harga emas di pasar luar negeri juga turun cukup dalam karena ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve lebih agresif setelah data inflasi Juni kian memanas mendorong dolar lebih kuat, sehingga membuat logam mulia kurang menarik.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, anjlok 29,70 dolar AS atau 1,71 persen menjadi ditutup pada 1.705,80 dolar AS per ons, setelah sempat menembus level penyangga 1.700 dolar AS pada terendah sesi di 1.695,05 dolar AS, menandai titik terendah sejak 31 Maret 2020.

Analis Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi merekomendasikan investor maupun nasabah untuk mengambil posisi wait and see sebelum membeli emas batangan mengingat situasi ekonomi dan geopolitik dunia masih belum stabil.

Baca juga: Emas anjlok 29,7 dolar dipicu ekspektasi suku bunga Fed naik agresif
Baca juga: Analis rekomendasikan 'wait and see' emas batangan
Baca juga: Antam targetkan penjualan EmasKITA hingga tiga ton sepanjang 2022

 

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022