Jakarta (ANTARA) - Terdapat beberapa berita humaniora yang menarik perhatian pembaca pada Kamis (14/7) mulai dari jamaah haji dibekali kartu kewaspadaan kesehatan hingga imbauan bermasker di dalam maupun luar ruang guna mencegah penyebaran COVID-19.

Selain itu terdapat pula pemberitaan tentang Kemendikbudristek yang mendorong penggabungan sekolah dengan jumlah siswa minim, imbauan pemerintah daerah kepada masyarakat untuk memperkuat protokol kesehatan hingga upaya pemerintah untuk memperkuat kolaborasi dalam rangka percepatan penanganan masalah kekerdilan.

Berikut ini adalah sejumlah rangkuman berita humaniora kemarin, Kamis (14/7) yang menjadi sorotan para pembaca:

1. Jamaah dibekali kartu pantau kesehatan selama 21 hari setelah pulang.

Jamaah haji akan dibekali Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah haji (K3JH) untuk memantau kesehatan selama 21 hari setelah pulang ke tanah air.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

2. Moeldoko: Pemerintah tekankan penggunaan masker di ruangan.

Kepala Staf Presiden, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, menyebut pemerintah terus menekankan penggunaan masker di ruangan karena ada kecenderungan kasus positif Covid-19 di Indonesia meningkat.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

3. Kemendikbudristek dorong penggabungan sekolah yang jumlah siswa minim

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong sekolah-sekolah yang memiliki sedikit siswa untuk digabung.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

4. Ganjar minta masyarakat kembali disiplin pakai masker

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat kembali disiplin memakai masker, menyusul kenaikan angka kasus COVID-19 di dalam negeri.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

5. BKKBN: Ketepatan program dan sasaran jadi kunci penurunan stunting

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan ketepatan program dan sasaran jadi kunci utama dalam upaya percepatan penurunan kekerdilan atau stunting.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022