Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Rabu waktu setempat (13/7/2022), berbalik arah dari kenaikan di sesi sebelumnya, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terpangkas 0,73 persen atau 43,,96 poin menjadi menetap di 6.000,24 poin.

Indeks CAC 40 menguat 0,80 persen atau 47,90 poin menjadi 6.044,20 poin pada Selasa (12/7/2022), setelah jatuh 0,61 persen atau 36,83 poin menjadi 5.996,30 poin pada Senin (11/7/2022), dan meningkat 0,44 persen atau 26,43 poin menjadi 6.033,13 poin pada Jumat (8/7/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen Indeks CAC 40, hanya delapan saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 31 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Baca juga: Saham Prancis berbalik menguat, indeks CAC 40 terkatrol 0,80 persen

Worldline SE, sebuah perusahaan jasa transaksi dan pembayaran multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merosot 2,77 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi Prancis Alstom SA tergelincir 2,70 persen, serta grup perusahaan jasa keuangan dan perbankan internasional Prancis BNP Paribas kehilangan 2,48 persen.

Baca juga: IHSG ditutup jatuh 77,3 poin, pasar menanti rilis data inflasi AS

Sementara itu, Vivendi SE, sebuah perusahaan induk media massa Prancis yang berkantor pusat di Paris terangkat 1,61 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan yang memproduksi dan memasarkan minuman beralkohol Pernod Ricard SA menguat 1,14 persen, serta perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE meningkat 0,82 persen.

Baca juga: Saham China setop kerugian beruntun, Indeks Shanghai naik 2,83 poin

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022