Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggelar kembali Jumat Ngopi untuk mendongkrak bisnis kopi Temanggung yang merupakan salah satu komoditas unggulan daerah itu.

"Setelah hampir dua tahun terhenti akibat pandemi COVID-19, kegiatan Jumat Ngopi kami hidupkan kembali untuk mempromosikan kopi yang menjadi salah satu komoditas unggulan di Temanggung," kata Bupati Temanggung M Al Khadziq di Temanggung, Jumat.

Kegiatan Jumat Ngopi yang digelar di area City Walk di sebelah timur Alun-Alun Kabupaten Temanggung ini dihadiri Ketua DPRD Yunianto, Sekda Hary Agung Prabowo, Kajari I Wayan Eka Miartha, Wakapolres Kompol Ghifar, Pj Kasdim 0706 Kapten Arm Muhaimin, para Staf Ahli, dan kepala OPD.

Lebih lanjut Khadziq mengatakan Kabupaten Temanggung setiap tahun menghasilkan lebih dari 25 ribu ton kopi, baik jenis robusta maupun arabika. Hal ini tentu menyumbangkan ekonomi yang cukup signifikan untuk masyarakat.

Selain kopi, Temanggung juga menghasilkan tembakau dan sayur-mayur untuk suplai di kota-kota besar di Indonesia.

"Jumat Ngopi digelar lagi setelah pandemi COVID-19 mulai mereda. Sebagai penghasil kopi terbaik dunia ingin terus mempromosikan kopi dengan berbagai cara. Salah satunya dengan melakukan dan menggiatkan gerakan Jumat wajib minum kopi untuk seluruh masyarakat," katanya.

Ia menegaskan gerakan Jumat wajib minum kopi untuk seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung itu harus menggunakan kopi asli Temanggung.

Oleh karena itu, pemerintah daerah memulainya dengan gerakan-gerakan Jumat Ngopi dan akan diteruskan ke semua instansi pemerintah, perusahaan swasta, dan seluruh komunitas.

"Kami berharap dengan gerakan seperti ini kopi Temanggung akan dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia, kemudian kesejahteraan petani kopi akan meningkat," katanya.

Kopi Temanggung kerap menjuarai festival kopi baik di tingkat nasional maupun internasional.

Baca juga: Temanggung gelar "Ngopi Jumat" untuk promosikan kopi
Baca juga: KKP kenalkan ikan sehat dan bermutu di Temanggung
Baca juga: Memperkuat toleransi di tengah perayaan Waisak di Desa Kalimanggis

 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022