Persoalan global tidak hanya menjadi tanggung jawab suatu negara, tetapi juga semua negara
Solo (ANTARA) - Pertemuan Kedua Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 yang berakhir Kamis (7/7) diharapkan segera memformulasikan kebijakan yang menjadi kesepakatan bersama hasil persidangan untuk menjawab persoalan-persoalan global, seperti emisi rumah kaca, energi hijau, dan transformasi industri.

"Saya menyampaikan selamat kepada seluruh delegasi yang sudah mengikuti proses persidangan sejak dua hari lalu. Saya tahu tidak gampang menyatukan ide dari masing-masing negara. Tapi kita harus bijak dan menyelesaikan dengan hati yang ramah. Persoalan global tidak hanya menjadi tanggung jawab suatu negara, tetapi juga semua negara," kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam acara Gala Dinner di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (7/7) malam.

Gala Dinner digelar setelah penyelenggaraan Kirab Budaya G20, juga dihadiri Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. 

Bahlil Lahadalia mengajak para delegasi negara G20 untuk nantinya berpartisipasi kembali dalam Pertemuan Ketiga TIIWG G20 di Labuan Bajo, pada September 2022.
 
Wali Kota Solo Gibran juga mengungkapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk kembali menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Pertemuan Kedua TIIWG G20 ini. Solo pun menjadi lokasi Pertemuan Pertama TIIWG G20 pada Maret lalu.

Gibran menjelaskan dalam perhelatan Gala Dinner ini juga dihadirkan sejumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menyajikan kuliner maupun produk-produk buatan lokal.

Baca juga: RI ajak G20 dorong investasi berkelanjutan dukung pemulihan ekonomi

Hal itu merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan dukungan penuh kepada pelaku UMKM, terutama di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini.

"Terima kasih kepada Menteri Investasi atas dukungannya kepada pelaku UMKM dengan memberikan kemudahan dalam perizinan. Menteri Investasi selalu mengingatkan bahwa investor besar itu penting, tapi kita jangan lupa dengan UMKM," ujar Gibran.

Rangkaian kegiatan Pertemuan Kedua TIIWG G20 yang digelar Kementerian Investasi/BKPM sebagai penyelenggara dimulai 5-7 Juli 2022.

Selain agenda persidangan, Pertemuan Kedua TIIWG G20 menghadirkan empat kegiatan yaitu Welcome Dinner yang akan dilaksanakan di Keraton Kasunanan, Gelar Potensi Pengusaha Nasional di Daerah, Kirab Budaya G20 yang dirangkaikan dengan Solo Batik Carnival (SBC), dan ditutup dengan Gala Dinner di Balai Kota Surakarta.

Perhelatan Gala Dinner ini dimeriahkan oleh penampilan dari penyanyi Yuni Shara dan  Edo Kondologit. Selain itu dihadirkan pula penampilan tari tradisional asal Surakarta yaitu Gambyong serta tari kontemporer dari Dan’s Dance Studio.

Berbagai suguhan tradisional bertema Antologi Rempah Nusantara juga hidangkan untuk para undangan. Ragam sajian dari berbagai wilayah Indonesia yang tersedia, antara lain seperti lawar asal Bali, binte biluhuta asal Gorontalo, hingga terik tahu dari Jawa Tengah.

Baca juga: Pertemuan Kedua TIIWG G20 ditutup dengan Kirab Budaya
Baca juga: TIIWG G20 sepakat percepat arsitektur pemulihan kesehatan global





 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022