Jakarta (ANTARA) - Shopee, salah satu e-commerce global, membuka lima pusat distribusi baru di Brazil dalam beberapa bulan terakhir untuk mempermudah pengiriman dan memangkas waktu tunggu.

Baca juga: Shopee hadirkan program layanan berkurban secara daring

Reuters melansir pada Rabu, kabar ini pertama kali dilaporkan oleh Surat Kabar Valor yang juga menyebutkan Shopee memiliki pangsa pasar yang luas di negara itu.

Adapun lima pusat distribusi itu berada di Sao Joao do Meriti, Campinas, Ribeirao Preto, Contagem, serta Santana do Parnaiba.

Shopee memiliki daya tarik yang kuat di Brazil karena berhasil menghadirkan harga yang lebih rendah dibanding para pesaingnya.

Dengan volume penjualan yang tinggi namun produknya memiliki harga rendah, artinya perusahaan asal Singapura itu harus memiliki omset lebih besar dari ribuan produk yang beredar disana.

Baca juga: Pengamat: Penjualan lintas negara di e-dagang asing harus diatur

Maka dari itu rantai distribusi harus lebih kuat sehingga pengiriman produk kepada pelanggan bisa lebih efisien.

Pada pertengahan Mei, perusahaan mengalahkan perkiraan penjualan triwulanan dan membukukan kerugian triwulanan yang lebih kecil dari perkiraan, didorong oleh kekuatan dalam operasi e-commerce intinya dan bisnis pembayaran digital.

Setelah meroket pada 2020 dan 2021, dengan pendapatan di tiap kuartal yang memuaskan Shopee melakukan ekspansi ke negara- negara lain di luar kawasan ASEAN seperti Meksiko, Spanyol, serta Korea Selatan.

Namun pertumbuhan Shopee menyusut karena bersaing dengan ledakan e-commerce serta aplikasi hiburan digital lainnya di tengah kondisi pandemi.

Pada Maret 2022, perusahaan itu bahkan mengumumkan telah menarik diri dari India dan Prancis karena adanya kenaikan biaya dan masalah rantai pasokan.

Hal itu membuat saham utama pemilik Shopee turun hingga 70 persen di 2022.




Baca juga: Festival UMKM Shopee promosikan 300 produk lokal khas Betawi

Baca juga: Pembatasan "e-commerce" asing dinilai akan lemahkan pasar domestik

Baca juga: Shopee pastikan Indonesia tak terdampak perubahan arah bisnis

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022