Saat ini investasi yang masuk terus diperkuat untuk memaksimalkan potensi di hilir sehingga bisa menggerakkan UMKM
Jakarta (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memproyeksikan adanya potensi investasi masuk Indonesia dari berbagai sektor sebesar Rp1.800 triliun yang harus memberi dampak besar bagi perekonomian Indonesia, terutama pertumbuhan UMKM.

"Investasi yang masuk ke Indonesia akan memberi multiplier effect bagi ekonomi. Apalagi saat ini investasi yang masuk terus diperkuat untuk memaksimalkan potensi di hilir sehingga bisa menggerakkan UMKM," ujar Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid pada acara Halalbihalal Ikatan Alumni (HBH IKA) Unpad di Kampus Dipati Ukur, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (3/7/2022).

Arsjad dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin, menjelaskan banyak tantangan yang dihadapi Indonesia. Selain pemulihan kesehatan nasional dari pascapandemi COVID-19, tantangan ke depan adalah peningkatan perekonomian nasional setelah terpuruk akibat pandemi.

"Tantangan ini jika bisa dikelola dengan baik akan memberi dampak positif bagi ekonomi serta peluang terbukanya 23 juta lapangan kerja," ujarnya.

Ikut juga berbicara pada HBH IKA Unpad, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, Rektor Unpad Prof Dr Rina Indiastuti, dan Ketua Umum IKA Unpad Irawati Hermawan.

Menurut Arsjad, pada kuartal I 2022, ekonomi Indonesia naik 5 persen. Perdagangan juga naik dengan pertumbuhan besar di sektor manufaktur.

"Saat ini, kita berusaha lakukan hilirisasi, supaya nilai tambah di Indonesia. Dulu kita jual barang mentah, makanya ekspor nikel dilarang," katanya.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan Kemenkop UKM dan IKA Unpad sudah banyak menjalin kerja sama untuk memajukan UMKM di Indonesia. Karena itu, kerja sama dengan IKA Unpad harus terus diperkuat.

"Kenapa harus dilakukan kerja sama? Kendati UMKM mendominasi ekonomi Indonesia, tetap masih kurang produktif," katanya.

Menurut dia, saat ini baru sekitar 3,18 persen pelaku UMKM yang menjadi pengusaha mapan. Kendati begitu, UMKM telah memberi kontribusi 99 persen bagi perekonomian Indonesia.

Dia menjelaskan, pemerintah terus menggenjot produktivitas UMKM sehingga perlu ada pendekatan evolusi kewirausahaan berbasis pengetahuan, kreativitas, dan teknologi. UMKM jangan lagi hanya mengandalkan usaha tradisional.

"Global value chain UMKM kita baru 4 persen. Kita lihat produk penjualan digital (marketplace) masih dominasi impor. Kami ingin UMKM kita kompetitif lokal dan internasional. Bagaimana mereka bisa menjadi pengusaha tangguh," jelas Teten.

Pemerintah juga terus mendorong munculnya wirausaha baru. Karena untuk mencapai target ekonomi emas pada 2045 minimal Indonesia harus memiliki 4 persen UMKM. Kemenko dan UKM saat ini menargetkan penambahan 1 juta UMKM baru.

"Setiap tahun ada 1,7 lulusan sarjana dari perguruan tinggi. Ini harus diarahkan menjadi entrepreneur, jangan jadi pekerja. Saat ini saja, 97 persen lapangan kerja disediakan usaha mikro," imbuh dia.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menilai UMKM Indonesia dalam waktu ke depan makin kompetitif. Kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perguruan tinggi, harus dilakukan. Kementerian BUMN juga mendorong BUMN agar lebih fokus membantu UMKM di Indonesia.

"Kami terus genjot pendanaan untuk UMKM. Di Malaysia saja penyerapan kredit untuk UMKM sudah mencapai 50 persen. Indonesia baru 20 persen," kata Erick.

Pemerintah menargetkan alokasi kredit bagi UMKM dalam beberapa tahun ke depan bisa naik menjadi 30 persen. Salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan alokasi kredit usaha rakyat (KUR) dari Rp260 triliun menjadi Rp338 triliun.

Kementerian BUMN, lanjut Erick, telah membagi peran bank BUMN untuk menggarap pembiayaan bagi UMKM di kota dan desa, baik kepada korporasi besar atau pengusaha kecil. Selain itu, dia juga minta agar mereka beri pendampingan ke ke UMKM.

"BNI misalnya fokus ke pekerja migran. Karena sudah ada cabang di beberapa negara. Kita tahu pekerja migran sudah mencapai 9 juta. Ini potensi besar, " ucap Erick.

Rektor Unpad Rina Indiastuti mengatakan acara silaturahmi diharapkan dapat mendorong alumni untuk mengingat kembali Unpad sebagai almamater kebanggaan. Karena itu, acara ini dapat menjadi momentum baik untuk meningkatkan peran alumni untuk memajukan Unpad.

Ketua Umum IKA Unpad Irawati Hermawan menjelaskan acara halalbihalal dengan tema memajukan UMKM agar para usaha kecil khususnya yang dalam binaan IKA Unpad bisa terus berkembang setelah dua tahun terakhir terkena dampak pandemi. Ke depan, UMKM tersebut bisa lebih optimal lagi.

Baca juga: Kadin terus komitmen bantu transisi energi berkeadilan
Baca juga: Kadin siap berperan dalam pengembangan keterampilan tenaga kerja
Baca juga: Kadin dorong kolaborasi antarpemerintah di G20 dengan libatkan UMKM

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022