Seharusnya sudah tidak boleh seperti itu
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyerukan pentingnya semua pihak, termasuk para suami, untuk turut terlibat menyelesaikan persoalan stunting pada anak.

"Ketika saya menjadi komandan kodim, saya baru paham tentang posyandu dan stunting. Saya khawatir bapak-bapak yang sekarang juga tidak peduli seperti saya dulu. Seharusnya sudah tidak boleh seperti itu," katanya dalam acara peringatan Hari Keluarga Nasional secara daring dari Jakarta, Rabu.

Ia menyatakan siap menjadi bapak asuh anak stunting dalam program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

“Suami harus peduli juga terhadap isu stunting. Oleh karenanya, saya siap jadi bapak asuh dan berkontribusi menyelesaikan permasalahan ini," katanya.

Baca juga: Harganas 2022 tekankan gotong royong dalam mengatasi kekerdilan

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah meluncurkan program Bapak Asuh Anak Stunting. Melalui program ini, para ayah diajak untuk peduli dan berdonasi membantu anak-anak stunting dari keluarga tidak mampu.

"Kalau program bapak asuh dijalankan oleh banyak pihak, pasti ini menjadi bantuan yang berpengaruh pada pertumbuhan anak," kata Moeldoko.

Ia mengatakan stunting tidak akan menjadi permasalahan yang rumit jika semua pihak sadar untuk menjaga sanitasi agar bersih, mengatur pola makan yang sehat, dan memberikan pola asuh yang baik untuk anak.

Dalam kesempatan itu, ia juga berdialog dengan para ibu dari Provinsi Aceh dan Provinsi Nusa Tenggara Timur secara daring.

Ia berjanji mengawal bantuan sosial pemerintah, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dapat tersalurkan secara tepat sasaran kepada setiap keluarga yang membutuhkan.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat anak kekurangan gizi sejak berada dalam kandungan sampai awal kehidupan anak. Karena itu, anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.

KSP aktif mengawal program stunting sebagai salah satu program prioritas nasional yang menjadi perhatian pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Baca juga: Menkes: Harganas 2022 momentum tingkatkan kesehatan ibu dan anak
Baca juga: MenPPPA: Harganas 2022 momentum perkuat komitmen cegah stunting
Baca juga: Mendagri: Keluarga sumber pembangunan bangsa berkualitas


Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022