Kalau beritanya penindakan-penindakan saja, masyarakat tahunya tugas KPK hanya tangkap orang
Samarinda (ANTARA) - Pelaksana Tugas Deputi Pendidikan dan Peran Masyarakat  KPK​​​​​​ Wawan Wardiana mengajak wartawan dan media berintegritas melawan korupsi dengan menyajikan berita berimbang, yang tidak hanya memberitakan penindakan, namun juga upaya lain termasuk pendidikan antikorupsi.

"Saya berharap teman-teman jurnalis bekerja berimbang supaya masyarakat tercerahkan. Tugas KPK bukan cuma penindakan," kata Wawan di Samarinda, Rabu.

Hal tersebut disampaikan Wawan saat menghadiri pelantikan Pengurus Jaringan Media Siber Indonesia Provinsi Kaltim yang dirangkai dengan Seminar Nasional "Media dan Wartawan Berintegritas Melawan Korupsi", di Samarinda, Rabu (29/6).

"KPK tidak mungkin bekerja sendiri. Bahkan dalam undang-undangnya pun disebutkan bahwa KPK melakukan tindakan ini bersama masyarakat," tuturnya.

Wawan menilai penting peran serta masyarakat dalam membantu memberantas korupsi karena jika hanya mengandalkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui penindakan, hal itu tidak akan selesai-selesai.

"Makanya kita tarik yang lebih awal tadi ke pendidikan. Bagaimana supaya masyarakat lebih aware (sadar), ngeh (paham) dengan korupsi dan dampaknya, supaya nggak ada lagi korupsi," katanya.

Kehadiran wartawan, menurut dia, baik bertemu langsung dalam kegiatan maupun melalui via siaran pers, diharapkan dapat memuublikasikan kegiatan kedeputian melalui pendidikan kepada masyarakat luas.

"Agar masyarakat tahu, apa yang dilakukan KPK, khususnya di kedeputian kami, karena terus terang saja apa yang ditulis dan dibaca sangat memengaruhi masyarakat," ucapnya.

"Kalau beritanya penindakan-penindakan saja, masyarakat tahunya tugas KPK hanya tangkap orang. Padahal itu satu dari lima tugas yang lain," tambahnya.

Ia menilai saat ini masih banyak media kurang berintegritas. KPK minta wartawan dalam menjalankan tugas selalu menjaga integritas, jangan malah membuat berita hoaks.

"Terkadang ada judulnya bombastis padahal isinya biasa saja. Itu kurang berintegritas. Judul boleh bombastis tapi harus nyambung dengan isinya," pesan Wawan.

Baca juga: Ketua KPK: Pola pendidikan seyogyanya memuat nilai-nilai antikorupsi

Baca juga: KPK bahas isu partisipasi masyarakat dan pendidikan antikorupsi di G20

Pewarta: Gunawan Wibisono/R'sya R
Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2022